Wah udah lama
rasanya nggak ngoceh di blog. Ocehanku kali ini tentang salah satu manga, yang
ada animenya juga, yaitu Akatsuki No Yona. For me and for now, this is my
most favorite manga for romance genre (since I have One Piece as the most fav
in my lists for another genre). Alert! This is for you who love shoujo manga
😆
Kenapa buatku
Akatsuki No Yona is the best as a shoujo manga? Ada tiga alasan. Pertama
adalah dari segi plot story yang oke.
Kedua adalah kisah cintanya. Yang terakhir adalah penggambaran karakternya.
Nah sebelum
aku komentar dan jelasin tiga hal di atas, biar kuringkas deh cerita Akatsuki
No Yona ini tentang apa. Intinya, di Kouka Kingdom, ada seorang putri raja
(Yona) yang kabur dari istana setelah Sang Ayah atau Sang Raja dibunuh oleh
orang yang dia cinta (Soo-Won). Hal ini membuat Yona dan Hak (pengawal Yona)
sangat terkejut dan kecewa. Mereka berdua ngerasa terkhianati. Padahal mereka
udah dekat dari kecil, bahkan Soo-Won pun merupakan sepupu kesayangan Raja,
tapi nggak disangka Soo Won tega membunuh ayah Yona. Ketika mereka kabur, Yona
dan Hak ketemu seorang biksu yang bilang kalau Yona adalah titisan Dewa Naga
Merah yang dulunya menjelma sebagai raja pertama Kouka, dan mereka harus cari
empat naga lain demi kesejahteraan Kouka Kingdom. Dan dimulailah perjalanan
Yona untuk mencari empat naga itu dan untuk membalas dendam. (Well, untuk tahu lebih jauh, gugling aja
sinopsisnya, atau baca komiknya sekalian karena aku pun agak lupa hahaha)
Untuk kalian
para pecinta shoujo manga, hati-hati. Mungkin setelah baca komik ini, kalian
akan ngrasa bosan dengan shoujo manga lain. Kenapa? Karena shoujo manga satu
ini beda, dan mungkin kalian nggak akan puas dengan kebanyakan shoujo manga
yang alurnya gitu-gitu aja nantinya.
Alur cerita
di komik ini nggak melulu tentang kisah cinta yang cheesy dan klise karena pembaca bakal masuk ke ranah ekonomi,
politik dan sosial, plus ada actionnya juga. Hal semacam perebutan kekuasaan
dan wilayah, perang, korupsi, dan kemiskinan bakal nemenin pembaca dengan
setia. Poin plus lain adalah
kedetailan dalam memunculkan dan menyelesaikan masalah-masalah itu yang bikin
ceritanya nampak lebih real and logic.
Selama di
istana, Yona cuma tahu kedamaian dan menganggap kerajaannya baik-baik aja. Ini
adalah efek dari prinsip ayahnya yang anti-senjata dan nggak suka perang. Dalam
perjalanannya, mata Yona akhirnya terbuka dan mulai meragukan prinsip itu
karena nyatanya dari masa kekuasaan ayahnya, masalah-masalah pelik seperti
korupsi, perdagangan gelap, perbudakan, kemiskinan, dan narkoba (kalau di komik
bukan narkoba sih, lupa sebutannya apa tapi efeknya mirip narkotika gitu) masih
merajalela. Dan siapa orang yang mencoba manyelesaikan itu? Soo-won.
Jadi bisa
dibilang, menurutku, Yona dan Soo-won punya tujuan yang sama, cuma beda cara
pandang atau cara mencapai tujuan itu. Nah masalah - masalah itu pun yang mau
nggak mau mempertemukan mereka berdua, di medan pertempuran. Eits bukan sebagai
musuh, tapi juga bukan sebagai sekutu. Bingung ya? Ya pokoknya ada saat-saat
dimana Yona, Hak, and the group nggak
balas dendam ke Soo-won meski mereka ketemu karena prioritas Yona adalah
rakyatnya. Well, actually until now,
belum ada tanda-tanda bakal ada perang antara Yona dan Soo-won sih. Toh Yona juga mulai menunjukkan kalau
dendamnya mulai hilang. Intinya, alur ceritanya yang nunjukin complicated feelings and situations
bikin nggak bosan bacanya.
Kisah cinta
di sini juga nggak kalah seru. Namanya juga shoujo ya, jadi nggak mungkin nggak
ada romansanya. Cinta segitiga antara Hak, Yona, dan Soo-won itu bikin greget
banget. Gemes gitu rasanya. Mungkin karena fokusnya bukan cuma di percintaan,
jadi terkesan lambat, jadi sering mbatin 'cepet sih ngomong'.
Ya bayangain
aja, udah 155 chapter, Hak sebagai tokoh utama laki-laki baru ngomong suka. Itu
pun hubungan mereka masih sebatas pengawal dan putri raja. Maklum sih, Hak dari
kecil udah suka sama Yona tapi tahu kalau dia itu cuma pengawal Yona dan yang
pasti dia tahu banget kalau Yona itu cintanya sama Soo-won. Makanya sepanjang
perjalanan 150an chapter, Hak cuma bisa nahan perasaan. Nyesek.
Di sisi lain,
Yona yang kecewa berat sama Soo-won, dan sedih banget pastinya, karena selalu
ditemani Hak lama-lama Yona ya luluh juga. Lama-lama hatinya dagdigdug juga
kalau lagi sama Hak. Tapi Hak nggak tahu. Dia masih yakin Soo-won masih kuat di
hati Yona. Salah tingkahnya Yona dia anggap sebagai kepolosan Yona yang nggak
pernah digoda atau diledek dalam urusan cinta.
Sedangkan
yang kupahami tentang Soo-won adalah Soo-won sebenarnya juga sayang sama Yona,
tapi dia berkorban demi kepentingan masa depan kerajaan makanya dia merasa
harus membunuh ayah Yona dan tentu saja hal ini membuat dia nggak mungkin sama
Yona. Aku masih belum bisa nebak 100% juga sih apakah Yona bakal milih Soo-won
sebagai cinta pertama sekaligus pembunuh ayahnya atau Hak yang selalu ada di
sisinya. Karena siapa tahu si author
bikin plot twist di ending story-nya (yang nggak tahu kapan).
Itu masih
segelintir keruwetan kisah cinta dari mereka bertiga, masih ada kisah cinta
lain karakter lain sebagai bumbu tambahan di cerita. Tapi bagiku, perbandingan
kisah cinta dan polemik kehidupan di cerita ini tuh tetap sama rata. Pengemasan
ceritanya nggak terlalu romantis-alay juga nggak terlalu serius dan berat.
Makanya aku setia banget nungguin chapter-chapter selanjutnya. Selain itu ya
karena aku suka cerita cinta typical
cinta diam-diam sih, hahaha. Memang sih kalau untuk komik shoujo, percintaannya
kurang banget. Sayangnya aku malah suka yang begini. Separuh shoujo, separuh
shonen. Karena jarang-jarang ada komik dengan takaran cerita seperti ini.
Kalau tentang
penggambaran karakternya, aku nggak bakal mengulas tentang karakter mereka,
apalagi satu-satu. Duh, itu butuh halaman lain. Yang kumaksud penggambaran
karakter tuh lebih ke dialog dan gambarnya. Cara authornya ngegambar tuh pas aja gitu, benar-benar sampai ke hati.
Yang paling favorite buatku sih kalau
lagi adegan kocak, sedih, sama salah tingkah antara Yona dan Hak. Adegan kocak
antara Hak dan empat naga lain juga sih. Ya pokoknya bener-bener pas kapan
ngegambar karakter chibi, atau gambar yang seperti apa yang paling nusuk di
hati. Aku pun suka penggambaran aksi di sini meski nggak sedetail dan seseru
komik shonen.
Overall,
aku terpikat langsung sama karya Mizuho Kusanagi yang satu ini. Aku suka shoujo
manga, tapi nggak ada yang kasih kepuasan yang aku cari-cari selain di komik
ini. Bahkan sampai sekarang. Udah aku coba cari cerita yang mirip, tetep yang
paling memuaskan ya Akatsuki No Yona. Real
and fiction-nya bisa menyatu dan aku dapet banget 'feel'nya.
Eh tapi perlu
digarisbawahi, tiap orang punya preference
masing-masing. Jadi, pastinya ada yang nggak sependapat sama aku. But it's ok. It's up to you btw.
0 comment:
Post a Comment