Showing posts with label Poems. Show all posts
Showing posts with label Poems. Show all posts

Wednesday, January 10, 2018

Mata || eLis.ta

Apa yang mampu menghentikan
Pesona menggairahkan dan
Menggelitik batin,
Ketika cakrawala yang kukagumi
Kau rebut dan simpan
Dalam pandangan mata jenaka
Yang menggoda iman.

Yk.1217

Wednesday, January 03, 2018

Biarkan Aku Bercinta || eLis.ta

Kudengar samar-samar trompet berbunyi
Diiringi ledakan kembang api.
Mesin-mesin berbaris di jalan,
Kaki-kaki pun berhamburan.
Tapi aku tetap di sini, acuh tak peduli.

Malam yang mereka rayakan itu,
Kurayakan dengan bercinta.

Thursday, December 14, 2017

The Very Short Story

He is fated to win.
And there is a heart, broken again.
She keeps and hides him within
For he is her favorite sin.

Yk1117

[There was a woman whose heart unknowingly had fallen in love with a man. He won over her heart, but at the same time her heart broke since it was a forbidden and one-sided love. Yet, she kept loving him secretly. The End ]

Sunday, December 10, 2017

Just



Don’t give me roses, just poetry
Don’t send me songs, just sing for me
Don’t offer me money, just your glee
Don’t bring me anything, just your contiguity;
Your time being with me, and only me.


Thursday, November 30, 2017

His Smile

To see his smile
Just for three minutes,
It’s enough to fill her secret longing
And keep the happy feeling
Within.

Tuesday, July 11, 2017

Your Absence by Candice James



Your Absence
Never gives way to relief.

When you're gone
It's a pause between centuries.
Everything ceases to please

Your absence
If it ever became permanent
is something
More frightening than death.


Thursday, April 20, 2017

Teruntuk Lelaki Penggila Semesta (#Surat Untuk Februari 2017#)

Kau datang tiba-tiba
Antara aku dengan Angka.
Membawa keindahan mentari, senja, bahkan semesta,
Yang belum pernah kujumpa.

Begitu cepat kedekatan kita
Hingga pernah kita berbagi suka duka,
Dan juga rahasia masa lalu kita
Di bawah jingganya langit senja.

Friday, March 31, 2017

Teruntuk yang Masih Berkutat dengan Angka || eLis.ta

Sekelebat rasa yang tak karuan,
Bercampur teraduk-aduk
Hanya dengan teduhnya sepasang mata
Yang menatap di balik kacamata baca.
Senyum rekahnya rupanya cukup jadi alasan
Hati beku yang akhirnya sempat takluk
Di hadapanmu, tak pernah kusangka
Hati ini lemah tak berdaya.

Sunday, March 19, 2017

Teruntuk Lelaki Pecandu Angka

Pada angka kau terlalu terpaku,
Hingga lupa pada sekelilingmu.
Cinta yang tanpa sadar sempat kau rengkuh dulu,
Perlahan-lahan lari darimu.
Bukankah ini mauku? Harusnya ini memang mauku.
Tapi terlanjur ada sebuah keinginanku,
Menitipkan Cinta pada genggamanmu.

Friday, March 17, 2017

Teruntuk Lelaki Perengkuh Cinta || eLis.ta

Bayang-bayangmu yang kupandang,
Membuatku berakhir dengan keheranan.
Gagal kupahami yang telah kau lakukan,
Hingga Cinta berhasil kau bawa terbang.

Thursday, March 16, 2017

Teruntuk Cinta di Bulan Februari

Tiap kali hadir, kau selalu membawa keresahan.
Lelah sudah aku dengan kedatangan.
Haruskah kali ini aku mengenal kembali kepercayaan?

Kau tumbuh dalam gubug kecil bernama Hati.
Memaksa keluar dan berhasil membuatnya berseteru dengan Akal.
Padahal, bertahun-tahun sudah kubangun pertahanan,
Dengan mudahnya kau runtuhkan.
“Cinta, jangan kau lakukan!
Kau lebih aman dalam persembunyian.”
Namun, kau mengabaikan.
Dan kini kau dalam rengkuhnya, sungguh keterlaluan.

Thursday, February 09, 2017

Senja yang Pergi

Meski senja berlalu pergi
Bukankah ia akan selalu kembali
Tanpa perlu kau nanti-nanti?
Meski senja menjadi sepi
Karena jingganya yang tertutupi,
Senja takkan pernah pergi.
Mungkin justru kau yang berpaling hati,
Meninggalkan senja yang setia melayani,
Di balik awan kelam malah ia yang setia menanti.
oleh elis.ta 
respon untuk W.O.S 

Monday, October 27, 2014

Sesederhana Ini, Rindu...

Sesederhana Ini, Rindu…
19'10'2014
taken from anime Hataraku Satan-sama

Aku jatuh cinta,
Pada seragam rapi yang kau kenakan
Pada terima kasih ramah yang kau ucapkan,
Pada senyum hangat yang kau hadiahkan,
Dan pada air suci yang kau basuhkan.

Aku jatuh cinta,
Meski waktu begitu singkat,
Meski jarak tak lagi dekat,
Dan kini hatiku tersesat,
Rindu itu pun kian melekat.

Sesederhana itu, Aku Jatuh Cinta.
Dan semudah ini, Rindu terus melanda,
dengan harap untuk bertemu

Di lain masa…
Putri Sintha

Thursday, October 23, 2014

Ketika Cinta


Ketika kau menyukai penulis,
Kau mungkin mengharap
Rangkaian puisi indah tertulis tentangmu.

Ketika kau mencintai pelukis,
Kau mungkin mengharap
Lukisan mempesona terpajang untukmu.

Ketika kau mengagumi pemusik,
Kau mungkin mengharap
Alunan nada cinta tertuju hanya padamu.

Namun, ketika aku mencintai...
Manusia sederhana, pegawai biasa,
Aku hanya berharap, selalu...
Senyum kasih tulus, penuh cinta
Untukku, hanya untukku.
Putri Sintha

Thursday, October 16, 2014

Sesederhana Itu, Cinta. (Pelukis)

Sesederhana Itu, Cinta.

Aku jatuh cinta,
Pada kuas yang kau narikan,
Pada warna yang kau padukan,
Pada karya yang kau hidupkan.

Aku jatuh cinta,
Meski rupa jarang bersitatap,
Meski raga saling tergagap,
Meski jiwa saling tersekap.

Ya, sesederhana itu, aku jatuh cinta.
by Putri Sintha

Sesederhana Itu, Cinta... (Pemusik)

Sesederhana Itu, Cinta...

Aku jatuh cinta,
Pada melodi yang kau ciptakan,
Pada harmoni yang kau gemakan,
Pada perkusi yang kau mainkan.

Aku jatuh cinta,
Meski langkah tak seirama,
Meski waktu telah berbeda,
Meski ruang pun tak lagi sama.

Memang, sesederhana itu, aku jatuh cinta.
by Putri Sintha

Sesederhana Itu, Cinta! (Penulis)


Sesederhana Itu, Cinta!


Aku jatuh cinta,
Pada tiap garis pena yang kau goreskan,
Pada kisah yang kau ungkapkan,
Pada jejak karya yang kau terbangkan.

Aku jatuh cinta,
Meski mata tak sempat bertatap,
Meski bibir tak saling berucap,
Meski memori tak saling menangkap.

Sesederhana itu, aku jatuh cinta.
by Putri Sintha

Monday, June 30, 2014

Untitled - Untuknya yang sedang bekerja


Sudah cukup lelah aku menantinya, 
mencintainya.
Dia bukan siapa-siapa, aku bukan siapa-siapa
Lagi-lagi berbeda, sama seperti kehidupan sebelumnya.
Jarak telah mendekat, dan aku begitu bahagia
Namun serakah masih saja ada.
Doaku telah dikabulkan-Nya
Namun aku meminta lebih pada-Nya
Dan aku ingin memiliki dirinya.

Waktuku hampir habis, apalah daya
Jarak ini tak kan lagi ada
Ketika aku meninggalkan kota
Hanya ingatan dan kenangan yang ada
Ada dalam diriku bukan dirinya.
Aku akan selalu mendoakan dan menantikan senyumannya.
Meski mungkin tak ada lagi dalamnya cinta.

by elis.ta
30'06'14 for Mas Kop*a 

Wednesday, June 25, 2014

Ternantikan


TERNANTIKAN





Sampai kapan terus dibayangi masa lalu?
Tiap mengingatmu, selalu saja ingin tahu
Apa-apa tentangmu.

Lalu tersadarlah aku
Jalannya telah berbeda
Tak sejalan seperti dulu
Mengagumkan, tapi buatku merana.

Namun, meski pedih yang dirasa
Tak kan cukup ‘tuk menahan
Kingintahuan akan semua,
Tentangmu, Tentang jalanmu,
Dan tentang Duniamu.

Tak sabar aku menanti
Senyuman bahagia tanpa bayangmu,
Tak sabar aku menanti
Lenyapnya pandangan akan dirimu,
Tak sabar aku menanti
Hilangnya sosokmu dari dunia kecilku,
Tak sabar aku menanti
Jiwa ragamu pergi jauh dari benak dan anganku,
Dan itu terus TERNANTIKAN olehku.


by eLis.ta
for AKM, HimA'l, and Ta**s


Friday, May 23, 2014

Aku dan Anak Kecil?


Aku dan Anak Kecil

Ah, mencintaimu, membuatku menjadi anak kecil
Begitu cengeng
Begitu manja
Begitu kekanak-kanakan

Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak melihatmu
Jika aku tak melihatmu, maka aku akan bersedih dan menangis
Aku akan merengek pada Tuhan agar aku mampu bertemu denganmu

Aku seakan tidak mau lepas darimu, dan tentu saja, tidak ingin berpisah darimu
Layaknya anak kecil yang tidak ingin ditinggal sendirian
Atau anak kecil yang tidak ingin ditinggal kerja oleh orang tuanya
Dia merengek agar dapat ikut dengan mereka,
Agar tidak berpisah dengan mereka.
Aku pun sama,
Aku merengek pada-Nya agar aku tidak pernah terpisah denganmu.
Dan hasilnya sama,
Si anak kecil tidak pernah diperbolehkan untuk ikut ke tempat kerja orang tuanya
Dia pun terpisah dengan mereka, dan mulai menangis.
Aku? Ah, kau tentu tahu.
Ya, kita terpisah.

Bedanya, si orang tua tetap selalu kembali pada si anak kecil
Aku? Ah kita takkan tahu.
Ya, kita… entahlah.
by Putri Sintha
Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management