GOLDEN TIME
(Review)
#Yakin mau dilumpuhin
ingatannya?
Punya masalah yang nggak
selesai-selesai? Punya masa lalu buruk sampai-sampai merasa itu kenangan
terburuk di dunia? Frustasi dan depresi karena masa lalumu, apa lagi menyangkut
sama mantan pacar? Dan kamu membatin, “Aku berharap aku amnesia biar lupa sama
semua itu!!” sambil mendengarkan lagunya Geisha ‘Lumpuhkan Ingatanku’. Yakin??
Pikir ulang deh keinginan itu, sebelum kamu mengalaminya dan pada akhirnya
menyesal. Kenapa? Karena orang amnesia itu menderita lho. Dia atau mereka pasti
akan merasa something missing in his or their
life. Manusia nggak akan pernah lengkap tanpa masa lalunya.
Ngomong-ngomong tentang
amnesia, ada salah satu anime Jepang yang menceritakan tentang seorang
mahasiswa fakultas Hukum, jurusan Hukum Perdata dengan amnesianya. Yap, anime
itu adalah Golden Time dan seseorang
itu adalah maba atau mahasiswa baru di salah satu universitas di Tokyo yang
berasal dari Shizuoka bernama Tada Banri. Dia sengaja pindah ke Tokyo karena
amnesia yang diderita akibat jatuh dari Jembatan Horai di kampong halamannya. Dia
takut untuk bertemu dengan teman-teman dan keluarganya karena dia sama sekali
nggak mengenal mereka. Dia takut dia akan mengecewakan mereka semua ketika dia
harus tinggal di dekat mereka. Di tempat baru itu, dia sempat merasa terlahir
kembali.
Di hari pertamanya, dia bertemu
dengan Yanagisawa Mitsuo, seorang mahasiswa baru juga yang sama-sama tersesat
dan terlambat ke upacara pembukaan mahasiswa baru. Dia pun bertemu dengan tokoh
utama perempuan bernama Kaga Kouko, gadis cantik dan kaya raya tetapi
sebenarnya sangat sulit untuk bersosialisasi dan kesepian. Tokoh lain yang
ditemui Banri adalah Oka Chinami atau Oka-chan (salah satu senior di klub film
yang diikuti Mitsuo dan mereka saling jatuh cinta), Sato Takaya atau sering
dipanggil ‘2D-kun’ (mahasiswa baru yang bertemu sewaktu pesta penyambutan klub teh
dan berteman dengan Banri karena pernah sama-sama terjebak dalam perekrutan
suatu sekte keagamaan dan berhasil kabur berkat Banri), dan gadis masa lalunya,
Hayashida yang biasa dipanggil Linda (salah satu senior di klub festival yang
diikuti Kouko dan Banri).
Alasan kenapa Mitsuo pindah ke
Tokyo adalah agar jauh dengan Kouko, teman masa kecil yang selalu
mengejar-ngejarnya. Mereka selalu bersama, bahkan disekolahkan di sekolah yang
sama dari TK hingga SMA. Sayangnya, Mitsuo justru merasa terganggu karena dia
sama sekali nggak mencintai Kouko, Berbeda dengan Mitsuo, Banri justru langsung
terpikat dengan Kouko. Mereka menjadi dekat karena Banri bisa melihat sisi
lain, kejujuran dan kesepian dari Kouko, juga merasa kasihan dengan sikap kasar
Mitsuo yang selalu menolaknya. Banri selalu memikirkan tentang Kouko, apalagi
ketika Mitsuo mengatakan bahwa dia tertarik dengan Oka-chan. Ketika Kouko patah
hati, Banri lah yang ada di sampingnya dan berujung pada pernyataan cinta Banri
pada Kouko. Banri juga yang membuat Kouko sedikit berubah, menjadi lebih
terbuka dan memiliki teman. Berbeda dengan Kouko dulu yang selalu lengket
dengan Mitsuo, seolah-olah dia nggak membutuhkan orang lain, dan membuat dia
nggak pernah sukses bersosialisasi dengan orang lain. Ditambah lagi dengan
status sosialnya yang memang dari golongan atas atau kaum elit, membuatnya
kesepian.
Linda dan Banri SMA |
Awalnya Kouko menganggapnya
sebagai teman dekat, tetapi Banri lelah dengan sikap Kouko yang masih
membicarakan dan memikirkan Mitsuo. Ditambah lagi dengan foto yang Banri
temukan di rumah ketika dia pulang ke kampng halaman. Foto itu adalah foto SMA
dia dengan Linda. Ini membuat dia bingung dan tertekan, karena jika mereka
memiliki sebuah hubungan di masa lalu, kenapa Linda bersikap seolah mereka
orang asing yang memang baru bertemu dan berteman di Tokyo.
Sedikit demi sedikit kita akan
tahu masa lalu Banri, bukan dari Banri yang ingat masa lalunya, tapi dari diri
Banri lain yang berubah menjadi hantu. Hantu ini adalah Banri di masa lalu. Dia
selalu ada di dekat tubuh Banri yang bergerak dengan ingatan kosong. Dia tidak
bisa dilihat, dirasa, atau didengar. Kemunculan hantu inilah yang menjadi
konflik selama episode-episode selanjutnya.
Hantu Banri masa lalu |
Ketika Banri memutuskan untuk
meninggalkan Kouko, justru Kouko yang akhirnya mengejarnya dan mengatakan bahwa
dia menyukai Banri, memintanya agar terus bersamanya. Dan dimulailah kisah
mereka sebagai pasangan kekasih. Mereka bahagia tentu, tapi nggak bisa dipungkiri
bahwa hantu Banri terkadang berhasil mengambil alih tubuhnya, dan selalu ingin
bertemu dengan Linda. Pada awalnya, Banri dapat menahannya, dan dapat
memutuskan apa yang akan dia lakukan dengan masa lalunya. Berkat Kouko, dia
juga bisa menerima masa lalunya dan tetap memilih Kouko. Banri sempat berpikir
bahwa hantu Banri nggak akan mengambil alih tubuhnya lagi ketika dia bermimpi
melihat dirinya mengalami kecelakan saat jatuh dari jembatan. Dia berhasil
menangkap hantu Banri, tetapi hantu itu justru memilih jatuh. Dia beranggapan
bahwa dia dapat meneruskan hidup tanpa melihat atau mengingat masa lalunya lagi
dengan tenang.
Konflik lain pun terjadi.
Mitsuo yang sudah melupakan perasaannya pada Oka-chan karena Oka-chan menolaknya
di depan umum, jatuh cinta dengan Linda. Banri nggak mempermasalahkannya,
justru dia dan Kouko mendukungnya. Hanya saja Oka-chan mencurigai kedekatan
Banri dan Linda. Lalu dia melihat mereka berdua begitu akrab. Dia marah pada
Banri sampai-sampai nggak mau bicara atau menemuinya. Banri pun kesulitan
karena dia sama sekali nggak pernah bisa jujur tentang masalahnya. Hanya Kouko
dan Linda yang tahu tentang amnesianya.
Mitsuo dan Oka-chan |
Suatu malam, saat klub festival
sedang mengisi acara dengan tarian Awa mereka, Banri masa lalu kembali mengambil
alih tubuhnya dan Banri masa sekarang pun tertidur. Di tengah-tengah acara,
Banri masa lalu bingung dan ketakutan karena dia nggak tahu dia ada di mana. Yang
dia ingat adalah waktu di mana dia sedang menunggu Linda di jembatan sebelum
akhirnya dia terjatuh. Linda pun menyusul Banri yang tiba-tiba lari dari acara
malam itu. Dengan pakaian yang sama ketika Banri masa depan bertemu dengan
Linda, dan dengan nama ‘Kouko’ yang diucapkan Linda, Banri masa sekarang pun
tersadar. Dia mulai ketakutan dan nggak tenang karena Banri masa lalu kembali
ingin mengambil alih tubuhnya. Tiap malam dia pun mengkonsumsi obat penenang.
Banri akhirnya memutuskan untuk
membicarakan masalahnya dengan teman-temannya supaya nggak terjadi
kesalahpahaman. Yang datang pertama kali justru Oka-chan. Dia ingin meminta
maaf dan mengatakan apa yang sebenarnya dia rasakan. Ketika pertemanan mereka
berdua membaik, lagi-lagi Banri masa lalu datang. Dia bingung dan berteriak
memanggil-manggil Linda. Ketika Linda datang dan menyebut nama Kouko, Banri masa
sekarang pun tersadar. Dia nggak mau Kouko sampai tahu. Sayangnya Kouko tetap
tahu dari rekaman milik Oka-chan yang secara nggak sengaja merekam kejadian
ketika Banri kambuh dan memutuskan untuk putus dengannya karena dia merasa
nggak sanggup menghadapi keadaan Banri. Meski putus, mereka tetap berteman,
tetapi Kouko meminta satu hal, yaitu jika Banri mengingat Kouko, Kouko ingin berjanji
bahwa dia nggak akan meninggalkan Banri dan akan bersama selamanya. Dan itulah
janji mereka.
Setelah itu Banri masa lalu
mengambil alih lagi, sepenuhnya. Dia melupakan Kouko, meskipun Banri melihat
dia menangis di tepi jalan. Dia dan Linda pun pulang ke Shizuoka. Dia benar-benar
lupa tentang kehidupan setelah kecelakaan, dia melupakan semua kehidupan masa
kuliahnya di Tokyo, dan mendapatkan kembali ingatan masa lalunya. Terus endingnya gimana? Tonton sendiri deh.
Dari anime ini, kita bisa lihat
kalau Banri yang terserang amnesia itu bermasalah dengan jati dirinya. Dia merasa
dia sedang bergulat dengan si hantu di tubuh Tada Banri. Meskipun dalam
kenyataannya mungkin nggak ada yang namanya masa lalu berbentuk hantu. Tetapi anime
ini kan cerita yang dipoles sedemikian rupa sehingga bisa dinikmati. Jadi pembuat
ceritanya mungkin membuat masa lalunya itu berwujud dan wujud itu adalah hantu
Banri. Atau bisa juga cerita ini adalah hal yang mungkin terjadi pada orang
yang mengalami amnesia. Karena kebingungan akan jati diri, mungkin orang yang
amnesia akan sering berhalusinasi bertemu dengan dirinya sendiri di masa lalu
dan menganggap bahwa mereka berdua adalah sosok berbeda yang memperebutkan
posisi agar dapat hidup di dunia.
Banri yang amnesia merasa bahwa
Tada Banri telah terbelah menjadi dua sosok, dan membagi dirinya sendiri
menjadi Banri masa lalu dan masa sekarang. Dia yang amnesia atau dia di masa
sekarang mencoba menghapus keberadaan Banri masa lalu supaya bisa tenang
menjalani hidup. Tetapi dia sadar kesalahannya, dan mencoba menerima masa lalu.
Sayangnya, dengan nggak lari dari masa lalu yang dia belum ingat sepenuhnya,
malah membuat Banri merasa sedang berperang dengan Banri masa lalu untuk mendapatkan
tubuh Tada Banri. Ketika Banri menerima masa lalu, berarti dia menerima hantu
Banri masa lalu sebagai bagian dari hidupnya, karena itu hantu Banri terkadang
berhasil mengambil alih tubuh Tada Banri.
Setiap orang pasti juga akan
bingung dengan jati dirinya sendiri ketika dia nggak ingat satu pun tentang dia
dan kehidupannya. Dua Banri ini sama-sama takut menghilang. Banri masa lalu
ingin kembali pada Linda, sedangkan Banri masa sekarang sangat mencintai Kouko dan
nggak mau membuat dia sendirian dan menangis. Pada akhirnya, Banri merasa dia
yang sekarang akan menghilang tergantikan Banri masa lalu. Dia tahu bahwa dia
akan melupakan orang-orang yang dia kenal di masa sekarang. Dia pun merasa
frustasi dan sedih karena dia sendiri nggak tahu siapa dia, dan justru
menganggap dia yang sekarang adalah hantu yang kapan saja bisa menghilang dan
nggak terlihat oleh siapa pun.
Menurutku, salah satu pesan
dari anime ini adalah nggak semestinya kita lari dari masa lalu karena masa
lalu adalah bagian dari hidup kita. Bukan hal yang bijak juga kalau kita
mencoba menghapus masa lalu kita, baik yang pahit maupun manis. Apapun masa
lalu kita, kita tetap harus bisa menghadapi dan menerimanya. Dengan begitu kita
nggak akan terbebani untuk menatap masa depan. Meski sekedar anime, masih ada kemungkinan
masalah yang terjadi pada tokoh Banri yang bingung dengan identitasnya sendiri bisa
dialami juga oleh orang-orang yang amnesia. Jadi, yakin mau amnesia?? Kalau kamu
amnesia dengan suatu tujuan, bukan nggak mungkin ketika kamu benar-benar
amnesia, kamu akan lupa tujuan kamu dan keinginan kamu untuk amnesia dan kamu justru menderita karena kehilangan semua ingatanmu.
by Putri Sintha