JANTUNG HATI
Sama seperti sebelumnya,
jantung ini tidak membiarkanku untuk bergerak bebas dan beraktivitas banyak.
Aku merasa semakin lama kondisiku semakin lemah. Terkadang aku berpikir, apakah
waktuku makin dekat. Memikirkannya memang membuatku sedih, tapi kesedihan ini
tidak lepas dari rasa syukurku. Tuhan memberikan waktu yang lebih, Tuhan
memberikanku kesempatan untuk menjalani hidup lebih lama. Patutkah aku bersedih
dan mengeluh atas apa yang telah Dia berikan hingga kini? Sahabat, keluarga,
dan orang-orang terdekat yang terus ada di sampingku untuk memberiku semangat
dalam menjalani hidup bersama penyakit ini.
Baru beberapa hari aku keluar
dari rumah sakit dan kembali ke rutinitasku di kampus, aku kembali tidak
sadarkan diri. Tante Via memintaku untuk setidaknya cuti kuliah, sampai...
Thursday, February 21, 2013
Saturday, February 02, 2013
Jantung Hati 1
JANTUNG HATI
Aku duduk terdiam di bangku di
dekat sebuah taman. Taman itu begitu sepi dan matahari mulai menampakkan sinar
jingganya. Suasana yang tadinya sedikit gelap, mulai terang diiringi cahaya
matahari tersebut. Aku bertanya-tanya mengapa aku seorang diri di taman ini.
Bersamaan dengan pikiran itu, ada seseorang di sampingku tanpa aku sadari. Dia tersenyum
tetapi pipinya terlihat basah. Apa karena hujan? Bukan. Aku tahu itu bukan
karena hujan. Air matalah yang membuat pipinya basah. Tapi kenapa? Ada apa?
==+++++++==
Aku membuka mataku. Aku berada
dalam ruangan yang terang. Aku berbaring dengan pakaian berwarna biru muda dan dengan
selimut putih yang menutupi sebagian tubuhku. Lalu seorang perempuan masuk
dengan seragam putihnya membawa makanan, minuman, dan juga obat.
“Bagaimana...
Powered by Blogger.