
Bagian 3
Labirin
Pohon (I)
Aku
terengah-engah. Aku merasa nafasku hampir habis. Aku berhenti dan bersandar
menyamping pada pohon tinggi di sebelahku. Sunyi. Hanya suara berat nafasku
yang kudengar. Aku mencoba mengatur nafasku, sembari menatap kaki telanjangku. Penuh
goresan luka, tapi aku biarkan.
Aku tidak
memahami apapun. Hanya ketakutan lagi yang kurasa. Tersesat. Lagi-lagi aku
tersesat. Aku ingin segera keluar dari tempat ini. Tapi bagaimana? Kakiku mulai
kelelahan, bahkan untuk berjalan.
Satu
persatu wajah mereka kembali membayangi. Mereka seakan enggan untuk enyah dari pikiranku, sekalipun aku berlari dan berteriak,...