Monday, January 26, 2015

Plot dan Review Anime Itazura na Kiss

“Kotoko tidak mampu melakukan 90% hal yang bisa kulakukan. Tapi, 10% hal yang tak bisa kulakukan, dia berhasil melakukannya padahal tidak ada orang lain yang bisa.” ~ Irie Naoki
“Gigihlah dalam mencintai seseorang dan mencintai pekerjaan.” ~ Putri Sintha
Sukses itu bersama orang-orang yang gigih dan tekun! Yap, sukses memang seringnya bersama orang-orang yang bekerja keras dengan gigih dan tekun. Kalimat itu bukan kutipan dari siapa pun, bukan juga kalimat milikku meski keluar dari mulutku sendiri, karena kalimat itu sudah menjadi rahasia umum dan menjadi milik semua orang. Banyak contoh yang bisa kita ambil dari dunia nyata, dan dari tokoh-tokoh terkemuka di dunia, bahkan yang sudah almarhum berpuluh-ratus tahun yang lalu. Dan contoh lain bisa diambil dari cerita-cerita yang kita baca atau kita tonton. Salah satunya Itazura Na Kiss, sebuah komik yang telah dijadikan anime dan bahkan ada versi Drama Korea dengan cerita yang lebih singkat.
Itazura Na Kiss adalah komik atau manga yang ditulis oleh Kaoru Tada dengan genre romantic comedy dan slice of life. Komik ini mulai dipublikasikan dari tahun 1990 dan selesai tahun 1999 dengan total 23 volume. Versi anime sudah mengudara tahun 2008, sedangkan versi drama telah dibuat sebagai drama Jepang tahun 1996, drama Taiwan pada tahun 2005, dan drama Korea dengan judul Playful Kiss tahun 2010. Tahun 2013, telah dibuat remake dengan judul Mischievous Kiss: Love in Tokyo (drama Jepang).
Anime Itazura na Kiss

Awal cerita dimulai dengan penolakan sebuah pernyataan cinta yang dibuat oleh siswi SMA kelas F bernama Aihara Kotoko. Surat cintanya ditolak mentah-mentah oleh siswa SMA kelas A terpintar se-Jepang, Irie Naoki. Kesialan lain juga terjadi setelah itu. Gempa level 2 telah terjadi dan menyebabkan rumah baru Kotoko roboh. Padahal rumah yang lain baik-baik saja. Alhasil, dia dan ayahnya terpaksa tinggal sementara di tempat sahabat masa kecil ayahnya, tepatnya di kediaman keluarga Irie, keluarga di mana Naoki di besarkan.
Naoki selalu bersikap dingin dan acuh pada Kotoko. Dia meminta agar Kotoko menjaga rahasia tentang tinggal serumah dan memintanya agar tidak mengajaknya bicara di sekolah. Selain itu, adiknya yang bernama Irie Yuuki, pun menganggap Kotoko sebagai pengganggu. Naoki dan Yuuki sering sekali mengatakan hal buruk dan tidak menjaga perasaan Kotoko, sehingga membuat Kotoko menderita. Untungnya ibunya Naoki sangat baik pada Kotoko karena dari awal dia selalu ingin punya anak perempuan. Makanya dia sudah menganggap Kotoko seperti putrinya sendiri.
Saking senangnya, ibunya Naoki pun memperlihatkan foto masa kecil Naoki di mana dia diperlakukan seperti perempuan. Dari pakaian sampai rambutnya, semuanya mirip seperti anak perempuan. Kotoko pun mengambil kesempatan ini untuk mengancam Naoki agar mau mengajarinya untuk ujian tengah semester yang akan diadakan dua minggu ke depan. Dia bertekad agar namanya masuk dalam list ranking 50 teratas.
Dengan segenap usaha Kotoko dan kesabaran Naoki, Kotoko pun berhasil masuk peringkat ke-50. Tentu saja, selama proses belajar mengajar yang mereka lakukan, ada sedikit  perubahan pada sikap Naoki, meski itu hanya sekian persen. Setidaknya Naoki tidak membenci Kotoko melihat usaha keras dan gigihnya dalam belajar. 


Kehadiran Kotoko sedikit banyak merubah kehidupan tenang si jenius Naoki. Dia tentu lebih sering merasa kesal dengan tingkah laku Kotoko. Ditambah lagi berita mereka tinggal bersama sudah menyebar. Karena hal ini, murid kelas F meminta Kotoko untuk membujuk Naoki agar mau menjadi tutor mereka. Dengan terpaksa Naoki setuju. Alhasil, semua anak kelas F berhasil lulus dan masuk ke Universitas Tonan, kecuali Ikezawa Kinnosuke, teman sekelas Kotoko yang selalu menyukainya secara terang-terangan tapi bertepuk sebelah tangan.
Berbeda dengan Kotoko yang memang sudah ingin masuk ke perguruan tinggi, Naoki justru dilema. Keinginan ayahnya adalah agar dia masuk Universitas Tokyo dan menjadi penerus ayahnya. Tetapi Naoki tidak menginginkan hal itu, dan dia sendiri masih belum tahu apa yang dia inginkan. Setelah beberapa kejadian terjadi, pada akhirnya dia tidak mengikuti tes masuk Universitas Tokyo. Lalu dia malah memilih masuk Universitas Tonan dan masuk di fakultas teknik dan sains. Saat itu dia masih belum tahu karir yang sebenarnya dia inginkan.
Banyak yang tidak menyangka dengan keputusan Naoki. Bahkan Kotoko menyalahkan diri sendiri dan merasa menjadi pembawa sial karena Naoki harus membawa Kotoko ke rumah sakit ketika tes ujian masuk akan berlangsung. Kotoko memutuskan untuk meninggalkan rumah keluarga Irie di tengah malam. Untungnya Naoki berhasil merubah pikirannya dan mengatakan bahwa dia sendirilah yang tidak ingin masuk universitas tersebut. Bahkan Naoki merasa dan menganggap memiliki hidup yang berbeda dari biasanya itu cukup menarik.

Masa-masa akhir mereka di SMA Tonan, tepatnya ketika perpisahan kelas, tidak sengaja kelas A dan F merayakan di tempat yang sama. Tidak hanya murid kelas A, bahkan wali kelas mereka ternyata sangat memandang rendah kelas F termasuk wali kelas F. Apalagi wali kelas A menyalahkan Kotoko karena murid kesayangannya, Naoki, gagal masuk Universitas Tokyo. Naoki dan Kotoko pun beradu mulut dan pada akhirnya Naoki menertawakan, mempermalukan, juga mempermainkan perasaan Kotoko di depan umum. Tapi kali ini, Kotoko tidak tinggal diam. Dia membalas dengan menyebarkan foto masa kecil Naoki yang berpenampilan sebagai perempuan. Hal itu membuat Naoki malu dan kesal sehingga membawa keluar Kotoko. Di luar restoran, Kotoko menangis sambil berkata bahwa dia akan berhenti mencintai Naoki. Tidak disangka oleh Kotoko, Naoki justru menciumnya, lalu menantang Kotoko bahwa dia tidak akan pernah bisa berhenti mencintai Naoki.
Naoki dan Yuuko
Naoki berada di Fakultas Teknik dan Sains, sedangkan Kotoko berada di Fakultas Seni, dan dimulailah kehidupan mereka sebagai mahasiswa. Di sini saingan Kotoko akhirnya muncul. Dia adalah teman sekelas Naoki yang bernama Matsumoto Yuuko. Tapi sebenarnya dia bukan benar-benar saingan Kotoko, karena Naoki sama sekali tidak memiliki perasaan apapun padanya.
Satu tahun sudah mereka tinggal serumah, ayah Kotoko merasa tidak bisa terlalu lama lagi tinggal dan merepotkan keluarga Irie, sehingga mereka pun pindah ke apartemen kecil dekat restoran ayah Kotoko. Kotoko tentu saja sangat sedih. Begitu juga dengan Naoki, tapi Naoki tidak pernah menunjukkannya. Mereka pun memulai hari-hari mereka masing-masing. Suatu hari, Kotoko rindu keluarga Irie dan tanpa sadar ke rumah mereka lalu mendapati Yuuki yang sedang kesakitan. Karena bingung, dia menelpon Naoki dan Naoki memberitahu apa saja yang harus dia lakukan. Rupanya Yuuki mengalami penyumbatan usus dan segera dioperasi. 
Yuuki, Non-chan, Naoki, dan Kotoko
Di rumah sakit, mereka bertemu dengan pasien bernama Kimura Nobuhiro yang sering mereka panggil Non-chan, seorang anak laki-laki seusia Yuuki yang sakit-sakitan dan sudah lama dirawat di rumah sakit. Mereka menjadi akrab dengan Non-chan dan sangat sedih ketika Yuuki sudah dibolehkan pulang. Karena Non-chan lah Kotoko berpikir pasti Naoki bisa melakukan sesuatu untuknya, seperti menjadi dokter. Kotoko yakin Naoki bisa menjadi dokter yang hebat. Itulah yang membuat Naoki berpikir lebih jauh tentang masa depannya. Dan akhirnya dia memantapkan diri untuk pindah jurusan ke bidang kedokteran, tanpa sepengetahuan orang tuanya. Inilah pertama kalinya Naoki belajar dengan serius, dan Kotoko selalu mendukungnya. Setengah tahun berikutnya, Naoki resmi menjadi mahasiswa kedokteran. Sebagai info tambahan, Kotoko kembali ke rumah keluarga Irie karena ayahnya melihat Kotoko lebih bahagia tinggal bersama mereka bersamaan dengan sembuhnya Yuuki.
Christine, Sir Robbins, Direktur dan Naoki
Setelah lulus tes pindah jurusan, ayah Naoki pun tahu dan marah. Naoki dengan tegas menolak untuk jadi penerus ayahnya. Hal ini membuat ayahnya terkena serangan jantung dan masuk rumah sakit di saat perusahaannya sedang mengalami banyak masalah. Munculah saingan Kotoko yang sebenarnya, seorang perempuan keturunan bangsawan bernama Christine yang dijodohkan dengan Naoki demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. Tetapi perjodohan ini tidak diketahui orang tua Naoki. Naoki sendiri berbohong dengan mengatakan bahwa dia ingin menikah dengan Chris karena dia memang menyukainya, bukan karena ingin menyelamatkan perusahaan.
Kin-chan melamar Kotoko
Di sisi lain, tidak hanya saingan Kotoko yang muncul, tapi saingan Naoki yang dari awal sudah muncul sekarang malah semakin meyakinkan. Dia adalah Kinnosuke. Karena begitu menderita dengan sikap-sikap Naoki dan rasa sakit melihat Naoki bersama dengan Chris, Kotoko memutuskan untuk mempertimbangkan lamaran Kinnosuke. Keputusan ini didukung sahabat-sahabat SMAnya dan juga ayahnya.

Pada saat Naoki tahu bahwa Kinnosuke telah melamar Kotoko, dia pun menemui Kotoko dan jujur tentang perasaannya. Sebelum mereka bertemu, Kotoko sendiri pun sudah menyadari bahwa dia tidak bisa menerima Kinnosuke karena dia hanya mencintai Naoki. Tanpa diduga-duga, setelah pertemuan mereka, Naoki langsung membawa Kotoko ke hadapan keluarga mereka dan meminta izin untuk menikahi Kotoko. Semua syok, termasuk Kotoko. Tapi semua juga bahagia dan setuju. Tidak hanya itu, Naoki yang sudah memutuskan untuk mengubur mimpinya sebagai dokter akhirnya dapat restu dari ayahnya agar tetap mengejar impiannya. Ditambah lagi, Yuuki menimpali pembicaraan mereka bahwa Yuuki akan membantu ayahnya di perusahaan. Sampai saat itu tiba, ayah mereka harus berjuang dan bertahan di perusahaan itu.
Kotoko di pernikahannya
Naoki tersipu setelah dicium oleh mempelai wanitanya

Ketika melamar, tentu saja Naoki sudah mengatakan bahwa mereka akan menikah setelah mereka lulus kuliah nanti. Tapi karena ibunya Naoki itu ‘super’, tanpa mendengar pendapat dan persetujuan Naoki, dia membuat pernikahan mereka lebih cepat, yaitu dua minggu setelah mereka berhasil membuat keluarga Chris dan juga Kinnosuke mengerti. Di upacara pernikahan ini pula Kotoko akhirnya tahu bahwa sebenarnya Naoki sudah menyukainya sejak lama. Bahkan ketika di Romance Village, Naoki pernah mencium Kotoko yang sedang tertidur di bawah pohon, dan yang mengetahuinya saat itu hanya Yuuki.

Segala hal baik sudah terjadi, tapi cerita belum berakhir. Lagi-lagi Kotoko harus berjuang keras dalam hidupnya, sebagai istri dan sebagai seorang mahasiswi jurusan keperawatan. Sebagai istri, dia belajar menjadi lebih dewasa dan memahami suaminya. Terkadang rasa saling percaya juga diuji. Apalagi dengan sikap Naoki yang susah mengekspresikan isi hatinya, menyebabkan seringnya terjadi salah paham di antara mereka. Setelah bulan madu, Kotoko memutuskan untuk menjadi seorang perawat. Sebagai mahasiswi keperawatan, tentu dia jauh lebih berusaha keras. Tes pindah jurusan saja dia pernah gagal, apa lagi ketika dia diterima menjadi mahasiswi keperawatan. Tapi dia tidak menyerah. Semenjak pulang dari bulan madu, Kotoko memang sudah bertekad untuk menjadi perawat. Dia tahu dia lemah dalam mengingat dan selalu melakukan kesalahan dalam praktek, maka dari itu dia selalu berangkat lebih pagi agar dapat berlatih di kampus.
Keita membantu Kotoko berlatih mengukur tekanan darah


Puncak konflik pada fase ini adalah ketika Naoki merasa cemburu dengan kedekatan istrinya dan Kamogari Keita, teman sekelas Kotoko. Keita berkebalikan dengan Naoki. Dia sangat baik, sopan, dan perhatian. Keita selalu membantu Kotoko, baik dalam praktek kelas maupun ketika Kotoko berlatih sebelum kelas dimulai. Bahkan ibunya Naoki yang hobi menyamar dan memata-matai juga takluk padanya, menganggap Keita adalah saingan terberat Naoki. Bahkan merasa Kotoko sebentar lagi akan meninggalkan mereka.
Kotoko pingsan setelah melihat mayat yang sedang diotopsi
Keita jengkel dengan sikap Naoki yang dingin terhadap Kotoko
Keita memang mirip Kinnosuke, terkadang bertindak tanpa rasionalitas. Dia melihat perjuangan berat Kotoko sebagai perawat. Sedangkan Naoki malah mengacuhkan istrinya sendiri dan malah bersikap dingin padanya. Tentu Keita tidak terima melihat penderitaan Kotoko. Akhirnya dia menyatakan perasaannya dan meminta Kotoko agar tidak kembali pada Naoki. Dia tidak berpikir lebih jauh tentang status Kotoko sebagai istri Naoki. Yang dia pedulikan hanya kebahagiaan Kotoko.
Bagaimana akhirnya? Tentu saja Kotoko tetap memilih Naoki. Hanya saja ada proses dan kejadian-kejadian lain yang terselip yang menjadikan mereka rujuk kembali. Yang pasti Keita di sini adalah cobaan pernikahan mereka yang terberat (menurutku), meskipun cobaan dalam pernikahan mereka masih berlanjut setelah mereka rujuk (yang tidak mungkin aku ceritakan dengan detail di sini).
Masih banyak kejadian-kejadian lain yang melibatkan kehidupan karakter lain seperti Kinnosuke, Chris, Yuuko, Non-chan dan Keita yang mungkin akan lebih greget kalau nonton langsung, karena di sini tidak bisa sedetail cerita di anime-nya.
Review:
Aku suka anime ini karena setidaknya menunjukkan bahwa kegigihan baik dalam hal perasaan maupun karir masa depan itu sangat diperlukan. Sekalipun terlambat mengetahui apa yang kita inginkan untuk masa depan, bukan berarti kita harus menyerah. Dan sekalipun apa yang kita pilih jauh dari kemampuan kita, bukan berarti kita tidak bisa dan tidak pantas berada di jalan itu. Semua tergantung pada kemantapan hati dan kegigihan dalam berusaha mencapai tujuan.
Pesan tersebut jelas terlihat dalam tokoh Kotoko yang tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar dan tenang. Secara kasar, dia itu karakter yang bodoh dalam banyak hal. Poin positif yang dia punya hanya pekerja keras, gigih, dan  tekun dalam mencintai Naoki maupun tujuan lain seperti peringkat kelas, tes-tes sekolah atau tes ujian masuk, dan menjadi perawat di rumah sakit yang sama dengan Naoki. Hari-harinya diisi dengan kegigihannya berusaha mati-matian agar dilihat oleh Naoki dan dianggap pantas sebagai istri Naoki oleh orang lain. Dia berusaha dan bertahan meski sudah terjatuh berkali-kali. Dicaci, dipermainkan, dan ditertawakan, bahkan oleh Naoki (di awal), dia tetap bertahan dan tidak mau kalah. Ketika dia resmi menjadi perawat, bukan berarti dia sudah ahli jadi perawat dan tidak melakukan kesalahan. Justru dia masih ceroboh dan membuat kepala perawat kesal. Tapi Kotoko sudah benar-benar mencintai pekerjaannya, jadi dia meladeni dan menyelesaikan masalah-masalahnya. Kerja keras dan kegigihannya pun bisa menaklukan pasien yang keras kepala yang selalu menyuruh-nyuruhnya seperti seorang pembantu.
Bukan berarti Naoki bukan orang yang gigih karena dia jenius. Sekilas Naoki mungkin memang terlihat kurang antusias karena dia jenius yang bisa melakukan banyak hal. Tapi menurutku, dia juga bisa dibilang gigih dalam mempertahankan Kotoko. Setidaknya bagi orang yang jenius seperti dia, melakukan hal-hal di luar yang biasa dia lakukan merupakan hal yang perlu diapresiasi. Apalagi untuk bertahan dengan perempuan super payah yang cemburuan, terkadang curigaan, dan mudah termakan omongan sekitar, itu bukan hal yang mudah. Gampangnya, bayangkan seandainya hidup kita biasanya sangat tenang dan selalu berjalan sesuai rencana. Lalu ada sesuatu yang merubahnya menjadi serba kebalikan. Otomatis kita akan berusaha untuk mengembalikannya seperti semula atau berusaha untuk terbiasa dengan perubahan itu. Dan Naoki memilih untuk bertahan dan terbiasa dengan perubahan itu. Sebenarnya ya ada sisi kegigihan di sini. Kegigihan yang jelas terlihat di diri Naoki adalah ketika dia memutuskan menjadi dokter dan berhasil menjadi dokter. Lihat saja bagaimana dia belajar untuk pertama kalinya demi tes masuk kedokteran dan bagaimana dia hampir mengacuhkan istrinya yang hamil tua dengan menolak pulang bersamanya karena dia memilih lembur di rumah sakit mengerjakan thesis-nya. Pada akhirnya dia menyesal ketika tahu istrinya masuk rumah sakit karena hipertensi kehamilan. 
Sekalipun ini mungkin hanya cerita fiktif belaka, bukan berarti tidak ada hal yang bisa kita ambil. Pembelajaran kan bisa datang dari mana saja, bahkan dari anime-anime seperti ini, yang orang awam secara umum menganggap sebagai tontonan anak-anak. Kesimpulan dari anime ini adalah tentang kegigihan, kegigihan dalam mencintai seseorang dan kegigihan dalam mencintai pekerjaannya. Sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang suka dengan anime romance. Tapi bagi yang tidak suka romance, anime ini tetap direkomendasikan karena anime ini juga mengajarkan tentang loyalitas, kepercayaan, kegigihan, dan finding yourself.
ditulis oleh Putri Sintha

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management