Saturday, December 20, 2014

GOLDEN TIME (review)

GOLDEN TIME
(Review)
#Yakin mau dilumpuhin ingatannya?


Punya masalah yang nggak selesai-selesai? Punya masa lalu buruk sampai-sampai merasa itu kenangan terburuk di dunia? Frustasi dan depresi karena masa lalumu, apa lagi menyangkut sama mantan pacar? Dan kamu membatin, “Aku berharap aku amnesia biar lupa sama semua itu!!” sambil mendengarkan lagunya Geisha ‘Lumpuhkan Ingatanku’. Yakin?? Pikir ulang deh keinginan itu, sebelum kamu mengalaminya dan pada akhirnya menyesal. Kenapa? Karena orang amnesia itu menderita lho. Dia atau mereka pasti akan merasa something missing in his or their life. Manusia nggak akan pernah lengkap tanpa masa lalunya.
Ngomong-ngomong tentang amnesia, ada salah satu anime Jepang yang menceritakan tentang seorang mahasiswa fakultas Hukum, jurusan Hukum Perdata dengan amnesianya. Yap, anime itu adalah Golden Time dan seseorang itu adalah maba atau mahasiswa baru di salah satu universitas di Tokyo yang berasal dari Shizuoka bernama Tada Banri. Dia sengaja pindah ke Tokyo karena amnesia yang diderita akibat jatuh dari Jembatan Horai di kampong halamannya. Dia takut untuk bertemu dengan teman-teman dan keluarganya karena dia sama sekali nggak mengenal mereka. Dia takut dia akan mengecewakan mereka semua ketika dia harus tinggal di dekat mereka. Di tempat baru itu, dia sempat merasa terlahir kembali.
Di hari pertamanya, dia bertemu dengan Yanagisawa Mitsuo, seorang mahasiswa baru juga yang sama-sama tersesat dan terlambat ke upacara pembukaan mahasiswa baru. Dia pun bertemu dengan tokoh utama perempuan bernama Kaga Kouko, gadis cantik dan kaya raya tetapi sebenarnya sangat sulit untuk bersosialisasi dan kesepian. Tokoh lain yang ditemui Banri adalah Oka Chinami atau Oka-chan (salah satu senior di klub film yang diikuti Mitsuo dan mereka saling jatuh cinta), Sato Takaya atau sering dipanggil ‘2D-kun’ (mahasiswa baru yang bertemu sewaktu pesta penyambutan klub teh dan berteman dengan Banri karena pernah sama-sama terjebak dalam perekrutan suatu sekte keagamaan dan berhasil kabur berkat Banri), dan gadis masa lalunya, Hayashida yang biasa dipanggil Linda (salah satu senior di klub festival yang diikuti Kouko dan Banri).
Alasan kenapa Mitsuo pindah ke Tokyo adalah agar jauh dengan Kouko, teman masa kecil yang selalu mengejar-ngejarnya. Mereka selalu bersama, bahkan disekolahkan di sekolah yang sama dari TK hingga SMA. Sayangnya, Mitsuo justru merasa terganggu karena dia sama sekali nggak mencintai Kouko, Berbeda dengan Mitsuo, Banri justru langsung terpikat dengan Kouko. Mereka menjadi dekat karena Banri bisa melihat sisi lain, kejujuran dan kesepian dari Kouko, juga merasa kasihan dengan sikap kasar Mitsuo yang selalu menolaknya. Banri selalu memikirkan tentang Kouko, apalagi ketika Mitsuo mengatakan bahwa dia tertarik dengan Oka-chan. Ketika Kouko patah hati, Banri lah yang ada di sampingnya dan berujung pada pernyataan cinta Banri pada Kouko. Banri juga yang membuat Kouko sedikit berubah, menjadi lebih terbuka dan memiliki teman. Berbeda dengan Kouko dulu yang selalu lengket dengan Mitsuo, seolah-olah dia nggak membutuhkan orang lain, dan membuat dia nggak pernah sukses bersosialisasi dengan orang lain. Ditambah lagi dengan status sosialnya yang memang dari golongan atas atau kaum elit, membuatnya kesepian.
Linda dan Banri SMA
Awalnya Kouko menganggapnya sebagai teman dekat, tetapi Banri lelah dengan sikap Kouko yang masih membicarakan dan memikirkan Mitsuo. Ditambah lagi dengan foto yang Banri temukan di rumah ketika dia pulang ke kampng halaman. Foto itu adalah foto SMA dia dengan Linda. Ini membuat dia bingung dan tertekan, karena jika mereka memiliki sebuah hubungan di masa lalu, kenapa Linda bersikap seolah mereka orang asing yang memang baru bertemu dan berteman di Tokyo.
Sedikit demi sedikit kita akan tahu masa lalu Banri, bukan dari Banri yang ingat masa lalunya, tapi dari diri Banri lain yang berubah menjadi hantu. Hantu ini adalah Banri di masa lalu. Dia selalu ada di dekat tubuh Banri yang bergerak dengan ingatan kosong. Dia tidak bisa dilihat, dirasa, atau didengar. Kemunculan hantu inilah yang menjadi konflik selama episode-episode selanjutnya.
Hantu Banri masa lalu
Ketika Banri memutuskan untuk meninggalkan Kouko, justru Kouko yang akhirnya mengejarnya dan mengatakan bahwa dia menyukai Banri, memintanya agar terus bersamanya. Dan dimulailah kisah mereka sebagai pasangan kekasih. Mereka bahagia tentu, tapi nggak bisa dipungkiri bahwa hantu Banri terkadang berhasil mengambil alih tubuhnya, dan selalu ingin bertemu dengan Linda. Pada awalnya, Banri dapat menahannya, dan dapat memutuskan apa yang akan dia lakukan dengan masa lalunya. Berkat Kouko, dia juga bisa menerima masa lalunya dan tetap memilih Kouko. Banri sempat berpikir bahwa hantu Banri nggak akan mengambil alih tubuhnya lagi ketika dia bermimpi melihat dirinya mengalami kecelakan saat jatuh dari jembatan. Dia berhasil menangkap hantu Banri, tetapi hantu itu justru memilih jatuh. Dia beranggapan bahwa dia dapat meneruskan hidup tanpa melihat atau mengingat masa lalunya lagi dengan tenang.
Konflik lain pun terjadi. Mitsuo yang sudah melupakan perasaannya pada Oka-chan karena Oka-chan menolaknya di depan umum, jatuh cinta dengan Linda. Banri nggak mempermasalahkannya, justru dia dan Kouko mendukungnya. Hanya saja Oka-chan mencurigai kedekatan Banri dan Linda. Lalu dia melihat mereka berdua begitu akrab. Dia marah pada Banri sampai-sampai nggak mau bicara atau menemuinya. Banri pun kesulitan karena dia sama sekali nggak pernah bisa jujur tentang masalahnya. Hanya Kouko dan Linda yang tahu tentang amnesianya.
Mitsuo dan Oka-chan
Suatu malam, saat klub festival sedang mengisi acara dengan tarian Awa mereka, Banri masa lalu kembali mengambil alih tubuhnya dan Banri masa sekarang pun tertidur. Di tengah-tengah acara, Banri masa lalu bingung dan ketakutan karena dia nggak tahu dia ada di mana. Yang dia ingat adalah waktu di mana dia sedang menunggu Linda di jembatan sebelum akhirnya dia terjatuh. Linda pun menyusul Banri yang tiba-tiba lari dari acara malam itu. Dengan pakaian yang sama ketika Banri masa depan bertemu dengan Linda, dan dengan nama ‘Kouko’ yang diucapkan Linda, Banri masa sekarang pun tersadar. Dia mulai ketakutan dan nggak tenang karena Banri masa lalu kembali ingin mengambil alih tubuhnya. Tiap malam dia pun mengkonsumsi obat penenang.
Banri akhirnya memutuskan untuk membicarakan masalahnya dengan teman-temannya supaya nggak terjadi kesalahpahaman. Yang datang pertama kali justru Oka-chan. Dia ingin meminta maaf dan mengatakan apa yang sebenarnya dia rasakan. Ketika pertemanan mereka berdua membaik, lagi-lagi Banri masa lalu datang. Dia bingung dan berteriak memanggil-manggil Linda. Ketika Linda datang dan menyebut nama Kouko, Banri masa sekarang pun tersadar. Dia nggak mau Kouko sampai tahu. Sayangnya Kouko tetap tahu dari rekaman milik Oka-chan yang secara nggak sengaja merekam kejadian ketika Banri kambuh dan memutuskan untuk putus dengannya karena dia merasa nggak sanggup menghadapi keadaan Banri. Meski putus, mereka tetap berteman, tetapi Kouko meminta satu hal, yaitu jika Banri mengingat Kouko, Kouko ingin berjanji bahwa dia nggak akan meninggalkan Banri dan akan bersama selamanya. Dan itulah janji mereka.


Setelah itu Banri masa lalu mengambil alih lagi, sepenuhnya. Dia melupakan Kouko, meskipun Banri melihat dia menangis di tepi jalan. Dia dan Linda pun pulang ke Shizuoka. Dia benar-benar lupa tentang kehidupan setelah kecelakaan, dia melupakan semua kehidupan masa kuliahnya di Tokyo, dan mendapatkan kembali ingatan masa lalunya. Terus endingnya gimana? Tonton sendiri deh.
Dari anime ini, kita bisa lihat kalau Banri yang terserang amnesia itu bermasalah dengan jati dirinya. Dia merasa dia sedang bergulat dengan si hantu di tubuh Tada Banri. Meskipun dalam kenyataannya mungkin nggak ada yang namanya masa lalu berbentuk hantu. Tetapi anime ini kan cerita yang dipoles sedemikian rupa sehingga bisa dinikmati. Jadi pembuat ceritanya mungkin membuat masa lalunya itu berwujud dan wujud itu adalah hantu Banri. Atau bisa juga cerita ini adalah hal yang mungkin terjadi pada orang yang mengalami amnesia. Karena kebingungan akan jati diri, mungkin orang yang amnesia akan sering berhalusinasi bertemu dengan dirinya sendiri di masa lalu dan menganggap bahwa mereka berdua adalah sosok berbeda yang memperebutkan posisi agar dapat hidup di dunia.  
Banri yang amnesia merasa bahwa Tada Banri telah terbelah menjadi dua sosok, dan membagi dirinya sendiri menjadi Banri masa lalu dan masa sekarang. Dia yang amnesia atau dia di masa sekarang mencoba menghapus keberadaan Banri masa lalu supaya bisa tenang menjalani hidup. Tetapi dia sadar kesalahannya, dan mencoba menerima masa lalu. Sayangnya, dengan nggak lari dari masa lalu yang dia belum ingat sepenuhnya, malah membuat Banri merasa sedang berperang dengan Banri masa lalu untuk mendapatkan tubuh Tada Banri. Ketika Banri menerima masa lalu, berarti dia menerima hantu Banri masa lalu sebagai bagian dari hidupnya, karena itu hantu Banri terkadang berhasil mengambil alih tubuh Tada Banri.
Setiap orang pasti juga akan bingung dengan jati dirinya sendiri ketika dia nggak ingat satu pun tentang dia dan kehidupannya. Dua Banri ini sama-sama takut menghilang. Banri masa lalu ingin kembali pada Linda, sedangkan Banri masa sekarang sangat mencintai Kouko dan nggak mau membuat dia sendirian dan menangis. Pada akhirnya, Banri merasa dia yang sekarang akan menghilang tergantikan Banri masa lalu. Dia tahu bahwa dia akan melupakan orang-orang yang dia kenal di masa sekarang. Dia pun merasa frustasi dan sedih karena dia sendiri nggak tahu siapa dia, dan justru menganggap dia yang sekarang adalah hantu yang kapan saja bisa menghilang dan nggak terlihat oleh siapa pun.
Menurutku, salah satu pesan dari anime ini adalah nggak semestinya kita lari dari masa lalu karena masa lalu adalah bagian dari hidup kita. Bukan hal yang bijak juga kalau kita mencoba menghapus masa lalu kita, baik yang pahit maupun manis. Apapun masa lalu kita, kita tetap harus bisa menghadapi dan menerimanya. Dengan begitu kita nggak akan terbebani untuk menatap masa depan.  Meski sekedar anime, masih ada kemungkinan masalah yang terjadi pada tokoh Banri yang bingung dengan identitasnya sendiri bisa dialami juga oleh orang-orang yang amnesia. Jadi, yakin mau amnesia?? Kalau kamu amnesia dengan suatu tujuan, bukan nggak mungkin ketika kamu benar-benar amnesia, kamu akan lupa tujuan kamu dan keinginan kamu untuk amnesia dan kamu justru menderita karena kehilangan semua ingatanmu.
by Putri Sintha
Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management