Saturday, July 14, 2012

GERAK dalam Teater (1)

GERAK
Setiap orang memerlukan gerak dalam hidupnya. Dalam latihan dasar teater, kita juga harus mengenal dengan baik macam‑macam gerak. Latihan‑latihan mengenai gerak ini harus diperhatikan secara khusus oleh seseorang yang berkecimpung dalam bidang teater.
Pada dasarnya gerak dapat dibagi menjadi dua, yaitu
1.     Gerak teaterikal
Gerak yang dipakai dalam teater, merupakan gerak yang lahir dari keinginan bergerak yang sesuai dengan apa yang dituntut dalam naskah. Jadi gerak teaterikal hanya tercipta pada waktu memainkan naskah drama.
2.     Gerak non teaterikal
Gerak non teaterikal adalah gerak kita dalam kehidupan sehari‑hari.
Macam-macam gerak teatrikal :
  1. Gerak Halus
Gerak pada raut muka kita atau perubahan mimik, atau yanq lebih dikenal lagi dengan ekspresi. Gerak ini timbul karena pengaruh dari dalam/emosi, misalnya marah, sedih, gembira, dsb.
  1. Gerak Kasar
Gerak dari seluruh/sebagian anggota tubuh kita. Gerak ini timbul karena adanya pengaruh baik dari luar maupun dari dalam. Gerak kasar masih dapat dibagi menjadi empat bagian. yaitu :
a.    Business, adalah gerak‑gerak kecil yang kita lakukan tanpa penuh kesadaran Gerak ini kita lakukan secara spontan, tanpa terpikirkan (refleks). Misalnya :
·          sewaktu kita sedang mendengar alunan musik, secara tak sadar kita menggerak‑gerakkan tangan atau kaki mengikuti irama musik.
·          sewaktu kita sedang belajar/membaca, kaki kita digigit nyamuk. Secara refleks tangan kita akan memukul kaki yang tergigit nyamuk tanpa kehilangan konsentrasi kita pada belajar.
b.    Gestures, adalah gerak‑gerak besar yang kita lakukan, merupakan gerak yang dilakukan dengan sadar yang tentunya terjadi setelah mendapat preintah dari diri atau otak kita untuk melakukan sesuatu.
c.    Movement, adalah gerak perpindahan tubuh dari tempat yang satu ke tempat yang lain dan tidak hanya terbatas pada berjalan saja, tetapi juga berupa berlari, bergulung‑gulung, melompat, dll.
d.    Guide, adalah cara berjalan dimana cara berjalan bisa bermacam-macam. Misal, cara berjalan orang tua akan berbeda dengan cara berjalan seorang anak kecil, berbeda pula dengan cara berjalan orang yang sedang mabuk, dsb.
Setiap gerakan yang kita lakukan harus punya arti, motif dan dasar. Hal ini harus benar-benar diperhatikan dan harus diyakini benar-benar oleh seorang pemain apa maksud dan maknanya ia melakukan gerakan yang demikian itu.

0 comment:

Post a Comment

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management