Sekelebat
rasa yang tak karuan,
Bercampur
teraduk-aduk
Hanya
dengan teduhnya sepasang mata
Yang
menatap di balik kacamata baca.
Senyum
rekahnya rupanya cukup jadi alasan
Hati
beku yang akhirnya sempat takluk
Di
hadapanmu, tak pernah kusangka
Hati
ini lemah tak berdaya.
Aku
kembali pada sebuah penantian.
Bukan
penantian kesempatan,
Melainkan
kebahagiaan
Untukmu,
untuk kita.
Meski
berakhir tak bersama
Tak
kuusik lagi aku angka berapa
Yang
kumau hanya melihatmu bahagia.
Dan
karena tiap rasa yang tanpa pamrih,
Kuyakin,
tak akan berujung pada perih.
Seperti
senja yang tanpa lelah
Menanti
sore cerah agar ia terlihat indah
Demi
senyum bahagia penikmat senja
Yang
hanya sekejap mata saja.
Yk0217
dari Penikmat Penantian Tak Berangka
(ditujukan kepada F.A)
(ditujukan kepada F.A)
0 comment:
Post a Comment