Behind the Scene
Story
Penjelajah Labirin
Maze Traveler adalah cerita bersambungku
yang pertama. Yah, sebenarnya ada cerita berkelanjutan lain yang aku post di blog ini, hanya saja tidak
sepanjang dan se-lama (dalam hal pembuatan cerita) Maze Traveler. Awalnya tidak
ada niatan sama sekali untuk membuat cerita bersambung. Aku hanya ingin menulis
tentang gejolak batin seseorang yang memiliki masalah kepribadian (pada Labirin
Kaca) dan seseorang yang menginginkan kebebasan (pada Labirin Pohon). Aku juga
sengaja memberi akhir yang menggantung seolah akan ada cerita selanjutnya, dan
memang aku berencana membuat cerita selanjutnya sih. Hanya saja total
keseluruhan cerita hanya tiga atau empat bagian, lalu aku tamatkan. Namun,
ketika menggarap bagian ketiga (plot cerita ketiga) sempat mengalami mandeg. Sebenarnya saat itu sudah jadi,
tinggal post di blog, tapi entah
kenapa masih kurang sreg. Lalu aku
mencoba lanjut ke cerita empat (cerita ketiga akhirnya tetap di upload), tapi aku bingung mau mengakhiri
cerita seperti apa. Karena seolah kehilangan jiwa di cerita ini, aku
benar-benar mandeg sampai sekitar dua
tahun, hahaha.
Lalu tahun 2016, aku mencoba membuka draft plot cerita labirin ini lagi,
pelan-pelan aku garap lagi, dan aku revisi lagi (semacam skripsi XD). Tidak
banyak yang kuganti untuk cerita pertama dan kedua, paling judul cerita kedua
kuganti menjadi Labirin Lain karena cerita yang benar-benar menunjukkan tentang
labirin pohon ada di cerita ketiga. Di sinilah aku menemukan ide aneh: Hutan
Adam, dan menjadikan ini klimaks di cerita keempat. Jadi, rencananya bagian ke
empat ini akan lebih-sangat-panjang ketimbang cerita bagian sebelumnya. Eh, ndilalah karena beberapa faktor keadaan,
cerita ini kesendat lagi. Maklum, waktu itu aku jadi mahasiswi tingkat akhir.
Aku mulai lanjut lagi di pertengahan tahun 2017. Lagi-lagi, aku harus baca
semua catatan, draft plot dan
tokoh-tokohnya biar dapat chemistry
sama ceritanya *halah. Dan, ternyata, ujung-ujungnya banyak juga yang dirubah,
terutama bagian Labirin Pohon. Labirin Pohon kubuat menjadi beberapa bagian atau
beberapa posts dan Hutan Adam akan menjadi
bab atau judul tersendiri. Di 2017 juga inilah aku memutuskan untuk membuat cerbung
dengan judul Maze Traveler atau Penjelajah Labirin dengan pertengahan cerita
yang 180° berbeda dari rencana awal. Sama sekali
tidak terpikirkan untuk memunculkan tokoh penyihir, dimana tokoh inilah yang
punya peranan significant dalam
cerita ini. Lalu beberapa nama tokoh juga berganti-ganti, bahkan sampai
detik-detik terakhir aku post ulang
ceritanya dari bagian pertama (2018), masih ada yang kuganti. Ada juga tokoh
yang akhirnya tidak kumasukkan karena terlalu banyak tokoh laki-laki, jadi aku
hanya memasukkan tokoh laki-laki yang sangat mempengaruhi jiwa kebatinan tokoh
utama saja.
Nah, itu tadi seputar kisah perjalanan
waktu dalam pembuatan cerita ya. Terus bagaimana dengan cerita itu sendiri? Spoiler
cerita boleh? Atau genrenya deh, dan inspired by true story mungkin? *uhuk.
No spoiler ya, maaf, hahaha. Yang pasti ini bukan
bacaan berat dan ini cerita yang cukup aneh. Apalagi aku cuma penulis
abal-abal. Kalau masalah genre bisa
ditebak sih: fantasi. Sedangkan mengenai kisah nyata atau tidak, sebenarnya
memang inspirasi dari kisah nyata. Beberapa tokoh itu memang nyata ada, hanya
kuganti nama. Tetapi pengalaman detailnya
tentu berbeda. Bahkan bisa dibilang tidak ada satu hal pun yang cukup mendetail tentang para tokoh laki-laki yang
kuceritakan. Mereka kumunculkan dan kuhapus dalam sekejap, karena pada nyatanya
begitulah mereka. Datang dan pergi seenaknya dengan meninggalkan bekas dan
pengaruh tersendiri untuk si tokoh utama dalam realita. Sebenarnya aku sendiri
tidak puas dengan cerita ini, terlalu klise. Tetapi aku hanya ingin
menyelesaikan apa yang sudah kumulai. Meski membutuhkan waktu yang lama, sekalipun
pikiranku sudah mulai bergerak cukup dinamis (sesuai umur dan cara pandang, ingin
membuat sesuatu yang lebih berbobot seperti memunculkan kehidupan sosial dan setting yang real), aku tetap ingin menyelesaikannya karena menulis dan
menamatkan cerita ini sudah seperti bagian dari tanggung jawabku *halahalaahh. Jadi,
ya, aku berharap bisa selesai, dan tidak tersendat terlalu lama (lagi). ‘-.-
*tambahan1:
aku tidak tahu apa bisa kusebut sebagai bab atau sub-bab per post jika satu postnya saja ada yang hanya menghabiskan selembar kertas A4 hahaha…
Yah, anggap saja bisa ya.
*tambahan2:
alasan kenapa bukan update cerita
terbaru, malah tulisan tidak jelas ini adalah karena aku sedang merombak total
bagian ke empat, yang awalnya masih masuk bagian cerita Labirin Pohon, akhirnya
kubuat jadi Labirin Mimpi (yang membuat kisah ini semakin terasa klise sih
sebenarnya, tapi demi adanya sebuah foreshadow
atau hint dalam cerita ya apa boleh
buat).
*tambahan3: setelah selesai mengetik, baru sadar, di bilang no spoiler awalnya tapi tetap saja ada beberapa spoiler semacam kemunculan penyihir dan judul Labirin Mimpi '-_-
*tambahan3: setelah selesai mengetik, baru sadar, di bilang no spoiler awalnya tapi tetap saja ada beberapa spoiler semacam kemunculan penyihir dan judul Labirin Mimpi '-_-