Tuesday, July 19, 2016

Kenangan Terakhir

'Aku hanya bisa melihat namanya, terukir dalam sebuah nisan.' 'Aku sadar, aku mungkin tidak bisa merasakan perasaan-perasaan yang sama lagi ketika aku jatuh cinta padanya dengan orang lain, karena dia hanya ada satu, tidak ada yang bisa disamakan dengannya. Aku pun tak yakin apakah aku bisa jatuh cinta lagi, sebesar aku menyukainya. Tetapi, bagaimana pun dan seperti apa pun hatiku nanti, aku tidak akan membiarkannya tersembunyi lagi.' Penyesalan selalu datang terlambat, menciptakan rasa sesak yang menyiksa, yang mungkin akan terobati oleh waktu, dan oleh keikhlasan. Tiap orang pasti memiliki penyesalan dalam hidup mereka. Begitu pun aku. Satu penyesalan terbesarku, yang belum terobati hingga sekarang, adalah terlambat dalam bertindak....

Saturday, June 04, 2016

Maze Traveler (Penjelajah Labirin) - Labirin Pohon I

Bagian 3 Labirin Pohon (I) Aku terengah-engah. Aku merasa nafasku hampir habis. Aku berhenti dan bersandar menyamping pada pohon tinggi di sebelahku. Sunyi. Hanya suara berat nafasku yang kudengar. Aku mencoba mengatur nafasku, sembari menatap kaki telanjangku. Penuh goresan luka, tapi aku biarkan. Aku tidak memahami apapun. Hanya ketakutan lagi yang kurasa. Tersesat. Lagi-lagi aku tersesat. Aku ingin segera keluar dari tempat ini. Tapi bagaimana? Kakiku mulai kelelahan, bahkan untuk berjalan. Satu persatu wajah mereka kembali membayangi. Mereka seakan enggan untuk enyah dari pikiranku, sekalipun aku berlari dan berteriak,...

Tuesday, May 03, 2016

Maze Traveler (Penjelajah Labirin) - Labirin Lain

Bagian 2 Labirin Lain Waktu demi waktu berlalu. Ia berputar dengan lambat. Atau justru sangat cepat sehingga aku merasa waktu bergulir lambat? Tidak lagi paham aku akan waktu. Aku teringat ketika pertama kali keluar dari labirin kaca. Bukan dunia yang kukenal yang kurindukan. Hanya sebuah pintu, yang diikuti pintu lain di baliknya. Tidak ada yang lain kecuali pintu dengan dinding, lantai, dan atap yang serba putih. ...

Thursday, February 04, 2016

Maze Traveler (Penjelajah Labirin) - Labirin Kaca

Bagian 1 Labirin Kaca Aku seperti dalam ruang yang cukup gelap dan penuh cermin setinggi lima meter. Ke mana pun aku pergi, hanya ada cermin. Sepanjang jalan yang berliku yang aku susuri, hanya ada aku dan pantulan-pantulan diriku, diriku yang lain. Mereka bukan aku, tapi kita sama. Aku terus berjalan mencari jalan keluar. Semakin lama semakin menyesakkan. Kupercepat jalanku lalu aku mulai berlari kecil. Seluas apakah labirin ini? Sejauh mana aku harus menjelajahinya? Dan selama apa aku dapat bertahan? Bingung menghampiri, dan cemas pun merajai. Aku merasa ketakutan sendiri melihat sosok-sosok yang berlari dengan kecepatan yang...
Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management