Dipenuhi dengan ceritamu
Dibanjiri dengan perhatian dan pertanyaanmu
Dihangati dengan kalimat penenangmu
Dikelilingi rasa kepedulianmu
Menghilangkan rasa sepi
Mengganti hari-hari yang terbiasa sendiri
Sampai ketakutan akan sebuah kesalahpahaman kecil terjadi
Aku mengungkapkan secara tersirat
Dan kau paham
Lalu mendesakku dengan kalimat-kalimat tanyamu
Dan kita pun bicara dengan hati
Desember, Tuhan menyatukan kita
Hanya,
Hanya beberapa saat itu Dia menyatukan kita
Kembali kita terpisah
Sebelum adanya jarak yang benar-benar memisahkan
Kita terpisah
Namun belum hati kita
Aku yakin,
Aku yakin saat itu hati kita masih
Karena meski berpisah dan terpisah
Aku masih merasakan perhatianmu
kasih sayangmu dan kerinduanmu
Namun Tuhan punya rencana lain
Perlahan kita dipertemukan dengan mereka
Seorang – seorang yang menarik
Mengalihkan perhatian kita
Tapi tidak sepenuhnya bagiku
Aku teralihkan tapi kau tetap dalam prioritas
Akulah yang masih bertahan
Aku memberi perhatian
Aku yang lebih memikirkan
Namun hanya aku
Cara bicaramu, keingintahuanmu
Perhatianmu, juga perasaanmu
Telah terenyahkan
0 comment:
Post a Comment