Sebersit
khayalan
Mana Pilihanmu
(Bahasa
Version)
Seorang
perempuan (Aku) dan laki-laki berjalan bersama di koridor di kala hujan.
Aku :
(memandangi tetesan hujan di luar)
Laki 1 :
Kamu suka hujan? (tanyanya tiba-tiba)
Aku :
Iya. ( masih memandangi tetesan hujan)
Kenapa tiba-tiba kamu menanyakannya?
Laki 1 :
Tidak apa – apa. (kemudian tersenyum)
Aku :
Benarkah? Aku tidak percaya.
Laki 1 :
(hanya tertawa)
Aku :
Jadi, bagaimana denganmu?
Laki 1 :
Hem, aku?
Aku :
Ya.
Laki 1 :
Aku benci hujan.
Aku :
Kenapa?
Laki 1 :
Karena kamu.
Aku :
Kenapa aku? (bingung)
Laki 1 :
(menatap tetesan air hujan) Karena hujan membuatku mengingatmu, mengingatmu yang selalu mengenang dia tiap hujan turun. (sedih)
Aku :
(terdiam)
Tiga hari kemudian, laki-laki yang berbeda duduk berhadapan
dengan Aku di ruang kelas ketika hujan turun.
Laki 2 :
Kamu suka hujan?
Aku :
Hah?
Kenapa pertanyaan mereka sama? (tanya
dalam hati)
Laki 2 :
Hujan. Kamu suka?
Aku :
Emm, ya aku suka. (masih bingung dan penasaran)
Laki 2 :
Aku juga suka. (melihat keluar jendela, memandang percikan air hujan)
Aku :
Oh ya? Kenapa?
Laki 2 :
(diam sejenak)
Karena kamu. (menatap Aku)
Aku :
Aku?! Bagaimana bisa??
Kenapa aku lagi? (tanya dalam
hati)
Laki 2 :
Karena hujan membuatku mengingat kamu yang bisa tersenyum pada kesedihan di
hatimu, senyum bahagia karena kamu merasakan kesedihan itu, senyum yang
menunjukkan ketegaran dalam kerapuhan.
Aku :
(terdiam lalu tersenyum)
0 comment:
Post a Comment