Monday, October 01, 2012

You Are The One, My Aura (EsAura) Last


Esaura

Pagi berikutnya, Esa tidak sengaja melihat sebuah amplop yang berisi foto seorang lelaki. Di amplop itu tertulis kata ‘Perjodohan’. Esa pergi ke ruang makan sambil berpikir tentang foto itu. Kemudian di atas meja makan, sebuah memo kecil dari Aura yang isinya ‘Aku pergi dulu!‘. Dia pun terkejut lalu berpikir bahwa Aura akan dijodohkan sehingga dia harus pergi dari villa. Esa bergegas keluar villa dan mencari Aura. Setelah beberapa jam mencari, Esa masih belum bertemu dengan Aura. Dia pun kembali ke villa dengan lemas dan kecewa. Dia berjalam pelan menuju villa dengan kepala tertunduk. Kemudian ketika akan sampai villa, dia melihat Aura keluar dari gerbang villa. Tanpa berpikir panjang, Esa langsung berlari menghampirinya. Dia memegang tangan Aura dan langsung menarik Aura ke dalam pelukannya. Aura sangat kaget. Esa memeluk Aura dengan erat.
          “Ka.. kamu kenapa, Sa?” tanya Aura bingung.
          “Jangan pergi,” desah Esa.
          “Hah?” tanya Aura dengan heran.
“Aura, jujur, kamu membawa aura kebahagiaan dalam hidupku.  Kamu yang membuat hidupku kembali. Tapi aku selalu membohongi diriku sendiri. Kamu membuatku sadar betapa bahagianya bisa mencintai dan menyayangi seseorang. Dan aku nggak mau kehilangan seseorang yang kusayang lagi. Kamu auraku satu-satunya,” kata Esa sambil tetap memeluk Aura. Aura mencoba melepas pelukan Esa dengan pelan lalu bertanya pada Esa, ”Ada apa sih, Sa? Apa yang terjadi sama kamu? Kok kamu nggak seperti biasanya?”
Mendengar pertanyaan Aura, Esa merasa sedikit aneh. Dia mengamati raut muka Aura cukup lama dan mulai merasakan ada sesuatu yang salah. Kemudian Esa bertanya, “Lho, bukannya kamu mau pulang ke rumahmu ya? Kamu dijodohkan, kan?” Esa mengambil sesuatu dari saku kemejanya dan memberikannya pada Aura.
“Hah?! Jadi karena foto ini?” ucap Aura lalu tertawa. Esa heran dan makin merasa memang ada yang salah. “Esa, ini memang foto perjodohan, tapi bukan untuk aku, Sayang,” kata Aura sambil terkekeh-kekeh.
“Ja… jadi ini foto perjodohannya siapa?” tanya Esa penasaran.
“Kakakku.  Dia tinggal di kota ini. Aku ke sini untuk memberikan foto ini dan informasi lainnya, tapi di tengah jalan aku tersesat. Lalu aku juga dikejar preman-preman. Makanya tanpa pikir panjang, aku masuk ke villa yang kukira kosong sebagai tempat persembunyian,” jelas Aura dengan santai.




0 comment:

Post a Comment

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management