Thursday, December 11, 2014

Dua Kata (masa depan)

Bosan. Jenuh. Aku dalam masa penantian. Penantian akan semangat, penunjuk jalan hidup, pencerahan, juga kematian. Aku tidak melakukan banyak hal, tidak juga tidak melakukan apapun sama sekali. Aku tidak melakukan hal-hal heroic layaknya super hero atau heroine, tapi aku juga tidak mematung. Kehidupanku berjalan normal, sangat normal, sampai dapat disebut lambat, juga datar. Tidak pernah terjadi guncangan apa pun. Sekalipun ada, tidak akan bernar-benar merubahku dan hidupku.
Tapi justru hidupku yang terlalu normal dan santai ini membuatku semakin berada dalam ketakutan. Aku selalu dikelilingi rasa takut, bahkan pada hal-hal kecil. Aku sungguh benci ini. Aku benci pada ketakutan yang selalu bercokol dalam kepribadianku.
Aku mencoba dan terus mencoba hal baru. Aku terus mencoba agar ada guncangan, tapi selalu saja pahit dan sakit, dan aku tidak dapat bertahan. Membuatku semakin terkurung dalam ketakutan. Ketika aku kembali mencoba membuka pintu yang baru, lagi-lagi yang bertamu hanya air mata dan kekecewaan. Aku membuka mata, sangat lebar, dan aku melihat banyak orang, yang ada di depanku maupun di belakangku, menghalangiku juga mendukungku. Tapi ketika kututup mataku, aku tahu aku sebenarnya sendiri dalam kegelapan. Aku tidak merasakan kehadiran siapa pun. Tidak ada yang mendukungku, tapi juga tidak ada yang menghalangiku. Ke mana pun aku pergi, hanya ada gelap, dan kegelapan. Andai mata ini tidak pernah lelah untuk terbuka layaknya mata ikan yang tidak pernah berkedip, mungkin aku akan lebih lega.
Kegelapan ini akankah aku rasakan ketika aku mati? Tidak adakah yang bisa memberi sedikit cahaya yang menuntunku dari kegelapan itu? Aku percaya doa dapat menghapusnya, menghapus kegelapan dalam bayang kematian. Tapi bagaimana dengan kegelapan yang terjadi dalam kehidupan? Aku rasa doa saja tidak akan cukup. Aku yakin doa itu akan menjelma menjadi sesuatu atau seseorang. Tapi apa itu akan terjadi pula padaku, yang bahkan celah ventilasi dalam bangunan kegelapan ini pun tidak ada, apa lagi pintu masuk.

Bosan. Jenuh. Kapan kata ini akan pergi jauh dan menghilang dari hidupku?
Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management