Story 7
Akhirnya
Dua hari Cloud bersikap aneh.
Tiba-tiba Chrysta kehilangan contact dengannya. Chrysta berpikir dan
bertanya-tanya, “Ada apa lagi ini? Perasaanku nggak enak.” Pertengahan Januari
sekitar jam satu siang, Chrysta ke kampus untuk mengikuti suatu workshop.
Sebelum memasuki gedung, dia sebenarnya melihat ada Cloud yang sedang duduk
membelakanginya. Tampaknya Cloud sedang interview perekrutan anggota
baru rohis di fakultas. Karena itu, Chrysta tidak menyapanya dan berpura-pura
tidak menyadarinya. Dan melihatnya ketika itu membuat perasaan Chrysta menjadi
aneh. Dadanya merasa sesak dan ingin menangis. “Ada apa ini?!” pikirnya. Tapi
Chrysta mencoba menenangkan diri dan berhasil.
Satu jam kemudian, sekitar pukul
14.10, Cloud mengirimnya pesan.
Kayaknya butuh ketemu.
|
Kamu selesai workshop
jam berapa?
|
14.59, karena tidak ada balasan dari
Chrysta, dia sms lagi
Ya aku tau timingnya
payah.
|
Bs ketemu ga?
|
Akhirnya ketika istirahat, sekitar
jam 3 sore, Chrysta membuka pesan di handphone-nya dan segera membalas.
Bisa ntar jam 4an mungkin.
|
Knp?
|
Chrysta mulai sedikit tidak tenang.
Dari bahasa sms Cloud, Chrysta merasa ada sesuatu yang aneh, janggal, dan tidak
seperti biasanya. Sedangkan jawaban Cloud hanya ‘Ya’. Chrysta pun bertanya pada
Cloud ada apa sebenarnya. Tapi lagi-lagi jawaban singkat, hanya ‘Pengen ngobrol
sih’. Belum sempat di balas Chrysta, dia sms lagi.
Klo udah slese sms ya
|
Kamu emang sekarang lagi di mana?
|
Ku lagi di pos satpam
masjid.
|
Km?
|
Masi workshop..
|
Kamu da waktu sampe jam berapa emang?
|
Sampe kamu selesei ga
papa
|
Wah, ini mungkin sampe maghrib lho .
|
Ga pa pa?
|
Hmm iya ga pa pa kok
|
Mau ngomong serius kah?
|
Let’s see later..
|
Ini benar-benar membuat Chrysta
gelisah. Ketika workshop selesai, Chrysta langsung bergegas keluar ruangan dan
memberitahu Cloud. Lalu Cloud meminta Chrysta untuk bertemu di pendopo.
Suasana
sore yang agak gelap dan hujan rintik-rintik, Chrysta dan beberapa temannya
menunggu di pendopo. Ketiga temannya bersenda gurau selagi menunggu hujan reda.
Sedang Chrysta mondar-mandir di depan teman-temannya. Gelisah dan penasaran,
juga deg-degan, menanti kedatangan Cloud. Sebentar duduk, sebentar berdiri dan
mondar-mandir. Duduk, berdiri, menghadap teman-temannya seolah-olah
mendengarkan obrolan mereka. Lalu melihat sekeliling, belum ada tanda-tanda
kehadirannya. Hanya sebentar, tapi terasa lama untuk Chrysta. Akhirnya dari
arah barat, Cloud datang dengan agak terburu-buru. Kemejanya sedikit basah
karena gerimis. Terlihat kebingungan dari wajahnya.next : Awan yang Crysta Suka 8