Jurnal Harian
Kamis, 20 September
2012
Hari Kamis datang
juga akhirnya. Ya ampun, setiap Kamis, belum apa-apa aku udah lemes duluan
gara-gara ingat kuliah sampai jam tiga sore, dilanjut rapat yang mundur jam
setengah lima sore.
Lega sih rasanya
makalah udah jadi, tapi ketakutan kalau-kalau makalah dibalikin dan direvisi
itu masih ada. Aku merasa kurang maksimal mengerjakannya, soalnya pas
mengerjakan nggak bisa fokus. Pikiranku bercabang, mikir tugas ini, mikir tugas
itu, rapat ini, rapat itu. Belum lagi kerjaan rumah, alias piket di kos, nyuci
baju, nyetrika, dll. Jadwal yang udah aku susun pun jadi berasa percuma. Ckck
Oh iya, di makul
Pendidikan Kewarganegaraan tadi, ketua kelas dari kelas B memberi usulan
tentang tempat duduk yang sesuai absen itu. Dia kurang setuju dan dirasa kurang
efektif. Ada anak yang ingin duduk di depan, malah dapatnya di belakang. Begitu
juga sebaliknya. Terus katanya juga percuma karena Ibu Dosennya tetap
menanyakan nama mahasiswanyaa.
Ada yang memberi
usulan lain untuk merolling tempat duduk tiap satu atau dua minggu sekali da
nada juga yang mengusulkan untuk memakai name tag, nama panggilan dengan
NIMnya. Aaaaiiihhh, malah jadi makin rempong nih urusan. Meskipun aku setuju
dengan temanku itu, tapi aku juga nggak masalah dengan duduk sesuai urutan
absen itu. Bukan karena tempatku enak. Aku juga dapat tempat yang nggak enak
kok. Tapi daripada memperpanjang urusan, dan aku malas untuk itu, jadi aku ya
terima-terima aja. Dan setelah ada usulan-usulan itu, aku juga ngikut lah. Asli
males banget akunya! Yah yang penting maunya Bu Dosen terlaksana, dan keinginan
mahasiswanya terpenuhi. Toh juga yang penting ilmunya sampai. *nggayaa…
Well, lanjut ke
kronologis selanjutnya, ruang 203 untuk structureIII. Pusing lagi nih yang
didapat. Kali ini membahas tentang wh-clause. Dan ternyata tugas minggu lalu
itu nggak dibahas sama sekali. Kayaknya memang Cuma untuk latihan aja tuh.
Yang dipelajari itu
penggunaan dari wh-clause, preposisinya, juga infinitives-nya. Membahas whether
dan if serta posisi-posisi dari penggunaan wh-clause juga. Satu lagi yaitu
exclamation. Exclamation clause itu contohnya : it’s amazing how fast children
grow!
Haduuuh, benar-benar
payah saya. Speaking susah, writing juga belum bias-bisa, ketambah grammar yang
membingungkan juga, ckck.. tapi aku suka sih. aku memang lebih tertari dari
pada pelajaran atau makul yang lain. Itulah kenapa aku tetap bertahan.
Dipikir-pikir, itu
semua bias dibilang kelluhan yah? Astaughfirullah. Gimana aku bisa menghadapi
itu semua kalau aku mengeluh terus ya, ckck… kudu tetep semangat! Meskipun
sejujurnya aku lebih ingin meluangkan banyak waktu untuk membaca tentnag
literature, tapi ternyata susah sekali cari waktunya saking banyaknya amanah
yang kubawa. *wedyaan..
Next, lexico
grammar. Ini nih yang menyenangkan, tapi hanya untuk hari ini I think. Kalau
minggu-minggu yang akan datang bakal bikin pusiiiing, yakin deh! Kenapa? Karena
materi hari ini itu masih introductionnya lah bisa dibilang. Baru menentukan
suatu kalimat itu mana participants, mana process, dan mana circumstancenya.
Lalu process itu sendiri dibagi menjadi tiga, mental, material, dan relation.
Nah, mental juga ternyata dibagi lagi tapi itu dibahas di pertemuan
selanjutnya.
Tuh kan,
pendahuluannya aja udah kayak gitu. Dan contoh kalimatnya pun masih simple.
Gimana nanti kalau kalimatnya dari article di the Jakarta Post? Ruweeett..
belum lagi buku yang harus dibaca itu ada hamper sekitar 700 halaman (English
language pastinya). Masya Allah. Semaaangaaaat haruuuusss!!!!!!!!!!!
Akhirnya tiba di
penghujung acara, eh maksudnya makul terakhir untuk hari ini, reading III
dengan Papah. Dan ternyata Beliau nggak bisa datang. Yang jelas, akan ada kelas
pengganti nantinya, hem. Itu so pasti sih. Beliau kan rajin.
Meskipun makul
terakhir, tapi aku nggak pulang. Ya gimana ya, mau ada rapat sih, males kalau
mesti balik ke kos dulu. Malah jadi bolak-balik, mending kalau pakai motor,
cepet. Lha aku naiknya kaki e (jalan kaki).
So, sambil nunggu
rapat, aku online deh di kampus. Yang pastinya nggak di Pendopo Tejo,
leleeeettnya minta ampun deh di situ. Tapi kalau di GK1, entah lagi tumben atau
emang dari dulu, koneksinya cepat. Karena ingat ada tugas British Culture and
Literature, aku pun mencoba mencari tambahan informasi tentang Elizabethan Era
selain dari buku yang aku punya. Sesuai dengan namaku yang ada Elisa-nya tuh.
*padahal nggak ada hubungannya* Nggak lupa juga, aku ngunjungi blogku sendiri
dan mengutak-atiknya.
Eh ternyata sudah
waktunya untuk ke PKM baru lantai 2 untuk rapat. Well, sempat galau juga sih,
berangkat atau nggak. Tapi ya sudahlah, udah dewasa masa iya melakukan tanggung
jawab sendiri masih ogah-ogahan.
Selesai rapat, aku
balik kos sekalian beli makan malam. Tapi perjuanganku hari ini nggak sampai di
situ. Aku masih harus latihan Relung sampai jam setengah 10 malam. Aku capek.
Aku juga nggak enak sama mba-mba di kos ku. Aku bilang pulangnya sekitar jam
Sembilan lebih (sedikit), tapi malah jam setengah sepuluh.
30 menit itu aku
sebenarnya udah mulai bad mood. Nggak tahu bad mood karena apa. Tapi yang jelas
perasaanku penuh dengan ketidakenakan. Sama senior dan teman-teman Relung, aku
nggak enak karena mesti pulang lebih dulu + mengganggu latihan mereka juga.
Tapi kalau pulang kemaleman juga nggak enak sama penghuni kos. Serba salah!
Tapi aku nggak ingin keluar dari Relung ataupun pindah kos (jelas nggak
mungkin, lha wong udah bayar setahun). T_T
Kalau ada yang tanya
‘kenapa juga milih kos yang ada jam malamnya itu?” atau ada yang bilang
“salahmu sendiri kenapa juga mesti ngekos di situ” (dengan menyindir, atau
menyalahkan, atau dengan sinis). Haduh, pengin tek pukul tu orang. Loe kira
milih kosan itu gampang! Mesti disesuaikan dengan budget lah ya! Emange duit
datang langsung dari surga pas kamu minta! Ck! *malah jadi emosi
Yah begitulah, pulang
dari Relung pun aku bukannya langsung tidur malah langsung ngerjain tugas
Writing III bikin satu paragraph dengan Thesis statement. Mana harus di print 8
kali. Ckck..
0 comment:
Post a Comment