Wednesday, April 25, 2012

Awan Yang Chrysta Suka (6)


Story 6
Realize! 3

Hari yang indah dengan langit yang sangat cerah. Matahari yang begitu terik terkadang membuat orang malas untuk keluar rumah. Tetapi Cloud tetap datang menemui Chrysta. Dengan kemeja panjang berwarna putih, dia memegang handphone-nya dan mengirim pesan ‘Ku dh sampe’. Meski perutnya mendadak sakit dan jantung berdebar setelah membaca sms itu, Chrysta tetap langsung bergegas keluar dan menemui Cloud. Sampai-sampai dia melupakan sesuatu, jilbabnya. “Ya sudahlah. Toh kalau aku makan di sekitar kos juga masih lepas jilbab,” pikirnya.
Berbeda dari pertemuan sebelumnya di Pendopo, mereka lebih banyak diam. Chrysta tidak tahu apa yang harus dibicarakan. Kemudian sekitar jam dua siang, Yuka pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas. Dia melihat ada dua temannya dengan dua kekasihnya masing-masing lalu bertanya di mana Chrysta. Salah satu dari mereka menjawab,”Noh lagi pacaran di teras sebelah.”
“Cie cieee… Triple date nih di sini ceritanya,” celetuk Yuka sambil beranjak meninggalkan kos setelah melihat Chrysta. Dengan suara keras dan meledek, otomatis Chrysta mendengarnya. Dia pun membantah, “Astaghfirullah. Nggak, ngaco tuh.” Yuka hanya tertawa kecil dan berpamitan, “Duluan ya. Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam,” balas Chrysta dan Cloud.
Chrysta benar-benar merasa tidak enak. Chrysta takut ada gossip tentang mereka. Dia tidak mau membuat Cloud susah.

Beberapa menit setelah adzan Ashar terdengar, mereka sama-sama memutuskan untuk pergi ke warnet milik kampus mereka setelah shalat Ashar. Tetapi karena Chrysta tidak mau merepotkan Cloud, jadi dia memutuskan untuk pergi ke sana sendiri dengan berjalan kaki. Chrysta tidak mau membuat Cloud menunggunya berganti pakaian. Itu akan memakan waktu lama karena Chrysta belum begitu mahir mengenakan jilbab segiempat. Dan Chrysta juga tidak ingin Cloud bolak-balik dari kos-masjid-kos, setelah itu baru ke warnet.

Chrysta sampai di warnet lebih dulu. Beberapa menit kemudian Cloud masuk. Secara kebetulan tempat mereka agak berdekatan. Hanya berbeda satu blok dari tempat Chrysta berada. Chrysta sedikit terkejut saat dia menoleh ke kanan dan melihat ada Cloud yang kebetulan juga sedang melihat ke arahnya. Awalnya Chrysta segan untuk mengajak chating dulu, tapi toh tetep dia lakukan.

“Weh kamuuu…
Ternyata…”

“ ?
Saya lagi? Jgn bosaaaan”

Chrysta hanya tersenyum setelah membacanya. “Mana mungkin aku bisa bosan dengan seseorang yang treated me so well kayak kamu, Cloud,” kata Chrysta dalam hati. Karena tidak mungkin Chrysta mengatakan langsung hal itu, dia membalas chat-nya dengan

“ kalo bosan mau diapain??
Ahaha,..
:p “

“~_~”

“Wkwkw… tenang aku nggak bosen kok..”

“Thanks.. hope not.
\(^0^)/ “

“Haha.. hope not too deh..”

Percakapan pun berakhir. Cloud tidak membalasnya lagi. Chrysta pun memfokuskan diri dengan tugasnya yang masih setengah-abreg. Lalu lewat ekor matanya, dia melihat Cloud beranjak dari tempat duduknya dan akan meninggalkan warnet. Karena itu, ketika Cloud melewati tempat Chrysta, Chrysta sengaja melihatnya sehingga mereka saling senyum dan Cloud menyempatkan diri untuk berpamitan sambil berlalu.


0 comment:

Post a Comment

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management