Tuesday, September 25, 2012

25 September 2012


Jurnal Harian
Selasa, 25 September 2012

Malam ini ada pengalaman baru untukku. Tapi sebelum itu, seperti biasa, aku akan cerita apa aja yang terjadi hari ini.
Secara keseluruhan hari ini oke. Writing I enjoy, Intro to Linguistic juga cuma tes tapi open book. Well, di Writing I tadi mempelajari tentang materi-materi dasar seperti penggunaan capital letters, gimana judul yang benar, gimana buat pertanyaan yang benar, preposition (in,on,at), dan punctuation(period, comas, exclamation). Sebenarnya punctuation juga nggak cuma tiga hal itu. Masih ada colons (:), semicolons (;), quotations mark (“…”), apostrophes (‘), dashes (), dan lain-lain, tapi belum dibahas. Mungkin pertemuan-pertemuan selanjutnya. Lagian aku juga tahu itu karena aku kan udah dapat materi itu waktu masih semester satu.
Selesai Writing I, aku baru deh pergi beli makan untuk sarapan. Kebiasaan sarapan itu menjelang siang atau siang sekalian. Kadang malah sarapan jam tengah 3 sore, ckck… Warung di gang tikus itu kebetulan lagi penuh, jadi aku bungkus deh dan makan di kos. Setelah makan, langsung deh aku ambil buku dengan cover merah yang berjudul Linguistics – Teach Yourself oleh Jean Aitchison. Wueeeh, bahasanya susah sekali dimengerti. Kebiasaan nih Papah kasih bukunya tingkat tinggi. -__-“ Tapi tak apalah, untuk latihan juga.
Satu chapter udah dibaca, tapi kok rasanya nggak mudeng apa-apa. Yaudah, aku lanjutin bacanya dulu deh. Tapi ternyata waktu menunjukkan pukul 10.25. Nggak jadi baca deh. Aku siap-siap mau berangkat. Sebenarnya udah tinggal berangkat sih, tapi nunggu balesan sms teman gara-gara aku lupa lupa ingat kuliah di ruang mana dan jam berapa. Setelah tahu pasti di mana dan jam berapa, aku pun cuuuuss ke kampus, tepatnya ke ruang 201 GK1 jam 11 kurang 15 menit.
Cukup menjadi kebiasaanku, kalau di Gedung Kuliah 1 itu pasti waktu masuk kelas, salam, taruh tas di kursi, terus jalan ke arah jendela kaca yang menghadap ke arah gedung C13. Damn! I saw him with a girl and I guessed she’s beautiful one. Actually I know her – wears veil, tall, white skin, smart, nice and beautiful. It’s not a big surprise if he doesn’t like me anymore and likes her. But I just guess it. I don’t know whether he likes her or not. I don’t know whether they have a relationship or not. I don’t care! Yeah, I want to do it, but I can’t. There was a sad feeling when I saw them from a distance.
Hey! It’s not because I love or like him. I just disappointed, why his feeling easy to change. Aku cuma iri kenapa aku nggak bisa seperti dia. Why I still keep ‘a feeling’ for my ex-boyfriend? Yet he doesn’t care about me anymore.
O.K. Stop talking about stuff like this! I don’t want to talk about love now!
Akhirnya jam 11 lebih 20 menit Papah datang membawa kertas soal. OMG, quiz katanya tapi open book, alhamdullilah. Dan karena dibilang Quiz, jadi aku pikir dikasih waktu paling beberapa menit, ternyata sampai jam setengah satu alias sampai jam kuliahnya selesai. Berarti tadi itu nggak sekedar quiz, tapi masuknya test tuh.
Selesai test, aku pergi ke Limuny. Niatnya mau download anime Sister Princess tapi yang suaranya versi English tanpa subtitle apa pun, jadi nonton sekalian melatih listening. Sayangnya, dari belokan jalan ke Limuny aja udah kelihatan parkirannya penuh banget. Hopeless deh bisa download animenya. Tapi udah terlanjur sampai, ya udah deh, mampir aja lah.
Memang niatnya cuma sebentar, cuma mampir, eh ternyata malah jadi beberapa jam di sana gara-gara ngunjungin pro dota shop (online shop gitu). Nyari-nyari kali aja ada barang baru. Dan ternyata ya ada dan aku pengiiinn banget. Banyak pula yang aku pengin. Masalahnya aku kanker, kantong kering. Jadi paling ya baru bisa beli salah satunya.
Tapi! (lagi) aku udah pesen jaket juga di grup L.A untuk angkatan 2011. Aaarrgh, galauuuuu. Aku takut barangnya keburu abiiss, huhu.. Aku pengin boneka choppernya, aku pengin boneka Lucy fairy tailnya, aku pengin keychainnya Lucy, aku pengin kalung fairy tailnya, aku pengin dompet Fairy Tail, aku pengin jaket natsunya, pengin sweater choppernya yang warna hitam, pengin jaket deathnote warna hitam putih, pengin gantungan thousand sunny, pengin kalung happy yang silver, pengin kaos Kuma,.. Akuuu pengin semuaaaa. Ckck.. Sayangnya aku cuma bisa beli salah satu atau salah dua untuk bulan ini. Berharap barangnya masih ada banyak stock.
Okeh, setelah lihat semua barang di website itu, waktunya pulaang. Niatnya mau beli makan, tapi belum pada buka di Taman Kuliner Karang Malang, jadinya aku pergi ke Kopma deh buat beli beberapa cemilan, energen, peniti kecil, tisu, satu pena, 2 bungkus mie goreng, dan binder. Waktu sampai kos, baru keinget belum beli sabun colek. Oh great, aku mulai pikun ya? Ckck..
Kamar berantakan, waktunya beres-beres. Tapi ternyata lebih tertarik ngrapiin binder yang baru aku beli. Aku pindah semua kertas dan catatan dari binder hijauku yang berantakan isinya ke binder yang lebih sederhana dan simple. Aku urutkan pembatas binder dan kasih name tag di tiap pembatas itu, plus kasih kertas kuning khusus (yag bisa ditempel dan dilepas tanpa lem) untuk note tambahan di tiap mata kuliah. Dan nggak lupa juga kasih gambar pemandangan pohon sakura yang bermekaran sebagai sampul depan dan belakang biar suatu saat aku bisa ke sana dan lihat secara langsung (Jepang maksudnya).
Ada satu lagi yang aku lakukan. Di balik  gambar itu aku letakkan someone’s photo, haha.. Cuma buat hiasan kok. *gubrak
Setelah itu aku melakukan kegiatan seperti biasa, ngerjain tugas -__-. Kali ini lebih milih ngerjain tugas daripada latihan Relung. Maaf deh yah Mas Sutradara :p . Then, sekitar jam sembilan malam, aku cuci muka dan aku melihat kucing yang tiduran di dekat tempat nyuci dengan anehnya, nggak selayaknya kucing. Ya tapi aku cuek sih, terus masuk ke kamar deh.
Jam setengah 11 malam, terjadi suatu keributan di dekat tempat nyuci. Akhirnya ketahuan deh kalau kucing itu lagi sakaratul maut ternyata. Dia nggak bisa gerak. Bagian tengah sampai belakang tubuhnya mati rasa. Dia cuma bisa nggerakkin kepala dan 2 kaki depannya. Nggak tega aku, kasian banget L. Mana kedinginan pula. Mba Desi dan Nani Bugis mencoba untuk memindahkan kucing itu ke kardus datar yang dilapisi handuk. Kucingnya juga diselimutin soalnya dia udah kena air, dan pastinya kedinginan. Evakuasi kucing butuh sekitar 1 jam. Kita evakuasi ke depan kosan. Kasian sih sebenarnya, tapi masa iya dipindah ke kamar. Sereemm.
Setelah itu aku pun kembali menulis jurnal. Lalu tidooeer.

0 comment:

Post a Comment

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management