Wednesday, September 12, 2012

Singasanaku



My 'SINGASANA' Place

Kali ini apa yang bakal diceritain ya?
Dari judulnya pun bisa diketahui kalau tulisan ini tentang suatu tempat favorite seseorang. Siapa itu? Ya penulisnya lah.. Simak yuk.. marii..
Gambar 1
Ini nih tempat favorite sekaligus tempat tongkrongan khusus penulis kalau lagi di Purwokerto. Catatan nih kalau tempat ini tak beratap. : )

Gambar 2
Tempatnya sederhana, amat sangat sederhana sekali banget. Dan merupakan bagian atas dari rumah orang tua penulis. Kalau mau ke sini harus pakai ‘anda’. Kayak mau naik genteng yah? Hehe…


Begitu naik, yang pertama terlihat itu ya kayu-kayu, alat-alat material, keramik-keramik yang belum terpakai, genteng, dan kabel-kabel. *nggak asyik banget deh rasanya ya…
Kata temen sih orang jawa bilang tempat ini ‘dag-dag-an’.
Tempatnya juga nggak terlalu luas. Panjang dari ujung timur ke barat itu sekitar 16 langkah dan dari utara ke selatan sekitar 6 langkah. *Nah lho, seberapa itu ya kira-kira??
Gambar 3







Terus pintunya iu cuma dari rakitan kayu nggak jelas. Jadi benar-benar kayak gubuk, haha…







Gambar 4



Setelah pintu digeser ke utara (diangkat sih sebenarnya), nah di balik pintu itu tuh tempat favorite penulis. Oleh Sang Ayah, sudah disediakan karpet coklat juga lho… Ada alasannya juga kenapa ditaruh di balik pintu. Itu supaya nggak kepanasan kalau pagi. Terus kalau matahari lagi tepat di atas kepala atau di barat gimana? Ho…ho…ho… Santai.. ada San… *ups hampir ngiklan* 



Gambar 5. Arah Barat









Tentunya penulis punya jadwal rutinnya nih kalau mau ke atas karena harus beradaptasi dengan matahari yang selalu bergerak. Ralat : bumi yang selalu bergerak maksudnya. Mau tahu? Hah nggak mau tahu? Ya sudah, tetep bakal dikasih tahu kok. :p





Gambar 6.1 arah Timur


Gambar 6.2 arah Timur
Jadi, penulis ke atas pasti jam lima atau setengah enam pagi dan / atau jam lima sore. Itu juga kalau cuaca cerah. Kalau pas lagi hujan deras, nggak mungkin banget deh ke atas. Malah harus nunggu berhari-hari sampai lantainya kering kena sinar matahari. Yah beginilah tempat favorite yang nggak elite, ribet. Haha…
Gambar 7. arah Utara
Terus yang membuat betah itu apa dong?
Yang membuat betah itu ketenangan dan keindahannya.
Gambar 8



Karena ini tempat terbuka, maka pemandangan alam di sekitarnya jelas terlihat dan hawa sejuk nan dingin juga sangat terasa di pagi hari. Rasanya damai banget menikmati udara pagi ditemani kicauan burung dan gemericik air sungai. #aseeekkk…

Gambar 9


Seringnya sih sunrise-nya lebih bagus dari pada sunsetnya. Tapi sunrise dan sunset dari sini tetep nggak mengalahkan sunrise dan sunset di pantai sih. :D Penulis pernah juga melihat pelangi dari tempat ini di waktu sore. Sayangnya belum sempat penulis foto waktu itu. Lagian difoto pun percuma, nggak jelas gambarnya.

Gambar 11

Terus kalau selama satu minggu ke atas terus tiap pagi, berasa jadi penjaga Gunung Selamet deh. Ya soalnya pemandangannya gunung dan sawah-sawah sih. haha…


Gambar 10











 




Gambar 12
Gambar 13











Gambar 14
Gambar 15

























Memang sih tempat ini terbuka, tapi belum tentu apa yang penulis lakukan bisa dilihat banyak orang. Jarang lah ada manusia-manusia yang memperhatikan ke tempat ini. Karena itu, apa pun yang penulis sedang rasakan, bisa dilimpahkan semuanya di tempat ini. Lagi senang, ke atas. Lagi sedih, galau, kecewa, juga ke atas. Bahkan seandainya mau nangis juga ke atas terus nyalain musik yang volume suara paling pol biar nggak kedengaran suara isakan tangisnya, haha… Mau mendengarkan musik sambil nyanyi-nyanyi juga oke. Ke atas cuma mau merenung, bisa banget karena suasana yang sangat mendukung sekali. Malahan buat latian nari bertiga juga bisa. Penontonnya cuma hama padi di sawah noh, wahaha… #inget masa kecil

Gambar 16
Gambar 17







Gambar 18
Gambar 19

Mungkin ini tempat ternyaman yang penulis punya. Privasinya cukup dapet soalnya keluarga penulis jarang banget ke atas. Lha wong naiknya juga mesti pakai ‘anda’. Mereka ya malas lah, kalau memang nggak ada perlu ke atas ya ngapain ke atas. Alhasil tempat ini bisa dikuasai penulis deh.
Bagi orang lain mungkin ini tempat biasa bahkan membosankan, tapi bagi penulis tempat ini sangat berarti. Ada sejak penulis SD dan menjadi tempat kenangan. :’)

Gambar 20

* Gambar hasil jepretan sendiri, jadi nggak terlalu bagus.. hehe :)















0 comment:

Post a Comment

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management